Perwailan Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat dari Direktorat Pemberdayaan Alternatif ikut Rapat Bilateral Meeting Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja BNN Tahun Anggaran 2024
BNN.GO.ID. Jakarta, 11 Januari 2023 Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Perencanaan BNN dan dan dilanjutkan dengan pemaparan tentang kebijakan pembangunan dalam program prioritas menjaga stabilitas keamanan nasional dari Bappenas yang disampaiakan oleh Bapak Rangga Jantan Wargadalam, SSi, MT dari Deputi Bidang Polhukhankam.
• Bahwa BNN berada dalam proritas nasional 7: memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan public melalui penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat yang implementasi P4GN dan peningkatan pencegahan penyalahgunaan narkotika serta rehabilitasi penyalahgunaan narkotika.
• Tahun 2024 sbg tahun strategis dalam perencanaan karena sebagai pondasii RPJMN 2025-2029 dan RPJPN 2025-2045 serta sebagai tahun terakhir RPJMN 2020-2024 dan RPJPN 2005-2025.
Selanjutnya BNN melalui Karo Perencanaan menyampaikan paparan mengenai usulan penambahan alokasi anggaran dari 1,8 triliun menjadi 2 triliun di tahun anggaran 2024.Usulan penambahan alokasi anggaran ini didasarkan pada usulan penambahan alokasi anggaran oleh seluruh satker yang ada di BNN.
Terkait dengan Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Tahun 2024 ini telah mengusulkan anggaran untuk Direktorat Dayatif secara Nasional 32 M (PN 5,5 M) sedangkan Direktorat PSM mengusulkan anggaran Nasional sebesar 58 M (PN 50 M)
Sesi diskusi dipandu oleh Annisa Zikra Khadar dari JF Perencana Bappenas memberikan respon atas setiap usulan pengajuan Prioritas Nasional dan dikonfirmasikan kepada masing-masing perwakilan satker pengusul memberikan tanggapan. Akhir sesi disampaikan oleh Bapak Rangga bahwa pada dasarnya Bappenas berpendapat mengenai pengusulan penambahan alokasi anggaran yang diinisiasi oleh BNN masih dalam taraf kewajaran, karena usulan penambahan alokasi anggaran tersebut juga diikuti oleh penambahan target dari masing-masing satker.
#War on Drugs
#speed up never let up
