Pusat Laboratorium Narkotika (Puslab) BNN RI menggelar Lokakarya Koordinasi dan Kolaborasi Pusat Laboratorium Narkotika BNN bersama Stakeholder dalam Implementasi Standar Layanan yang bertempat di Hotel Alana Bogor, pada Rabu (22/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan jenis-jenis layanan, alur pelayanan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat layanan serta untuk menyampaikan hasil survei kepuasan masyarakat yang diselenggarakan oleh Pusat Laboratorium Narkotika BNN.
Saat ini Puslab BNN mempunyai tugas melaksanakan pengujian narkotika, penjaminan mutu dan riset serta pembinaan laboratorium narkotika dan prekursor narkotika. Dalam rangka memberikan layanan yang lebih luas, BNN telah memiliki empat laboratorium narkotika di daerah yang berada di Deli Serdang Sumatera Utara, Baddoka Sulawesi Selatan, Tanah Merah Kalimantan Timur dan laboratorium narkotika di Bangkalan Jawa Timur yang baru diresmikan pada tanggal 02 November 2023.
Untuk meningkatkan kualitas layanan pengujian narkotika, Puslab BNN mengikutsertakan stakeholder dari klien penerima pelayanan, baik dari penyidik maupun stakeholder pengguna layanan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB).
Adapun perwakilan stakeholder yang hadir, diantaranya perwakilan penyidik baik dari BNN maupun luar instansi BNN, perwakilan laboratorium peserta uji profisiensi, perwakilan masyarakat dan perwakilan dari Pusat Laboratorium Narkotika BNN sebagai penyelenggara pelayanan publik. Selain itu, Puslab BNN juga menghadirkan narasumber dari Ombudsman Republik Indonesia dan narasumber dari Laboratorium Kesehatan DKI Jakarta.
Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN RI, Brigjen Pol. Ir. Wahyu Widodo mengatakan bahwa pengujian narkotika merupakan salah satu bagian dari proses penegakan hukum melalui pelayanan pengujian sampel sediaan narkotika atau specimen narkotika oleh Pusat Laboratorium BNN yang telah memenuhi standar SNI ISO/IEC 17025:2017.
“Pengujian yang dilakukan dapat bersifat pro justitia maupun pengujian yang bersifat non pro justitia”, ujarnya.
Puslab BNN juga melakukan profiling narkotika. Langkah ini dilakukan untuk memprofile suatu zat narkotika agar diketahui senyawa zat tersebut secara kimia maupun secara fisik. Alur zat tersebut berasal dari mana, terbuat dari senyawa apa yang nantinya bisa digunakan untuk bahan informasi penyidikan dalam upaya pemberantasan dan peredaran gelap narkotika.
Di sisi lain, berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat selama tahun 2023 Pusat Laboratorium BNN berhasil meraih predikat sangat baik pada indeks kepuasan pelanggan dengan nilai 94,70 dan indeks kualitas pelayanan dengan nilai 94,68. Hal tersebut disampaikan Brigjen Pol. Ir. Wahyu Widodo disela-sela sambutan.
“Dengan capaian ini Puslab BNN akan semakin meningkatkan proses pelayanan yang lebih baik kepada instansi maupun masyarakat”, lanjutnya.
Tentunya dengan adanya kegiatan ini kami mengharapkan stakeholder dapat berpartisipasi aktif dan bekerja sama sebagai sarana untuk memberikan masukan, saran dan informasi untuk perbaikan atau perubahan guna meningkatkan pelayanan di Pusat Laboratorium BNN.
Biro Humas dan Protokol BNN RI