Peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat memprihatinkan tidak hanya menjangkit kalangan usia dewasa namun juga remaja dan anak-anak. Hasil penelitian BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Kesehatan Universitas Indonesia (Puslitkes UI) tahun 2015 menunjukan bahwa sebanyak 33 % penyalahguna narkoba berada pada rentang usia pelajar dan mahasiswa. Bahkan tak sedikit pula penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh pelajar di kalangan Sekolah Dasar.Pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan anak SD perlu menjadi perhatian bagi sekolah. Dalam rangka hal ini, inisiatif muncul dari SD Negeri Cigadung untuk menggandeng BNN melalui sosialisasi tentang bahaya narkoba pada Senin 18 April 2016 di lapangan sekolah. Tujuan Kepala SDN 1 Cigadung Hj. Tarsinah menyelenggarakan acara ini adalah membentengi siswanya dari bahaya narkoba terutama rokok. Kami berharap BNN bisa turut membantu menjelaskan bahwa meskipun rokok telah menjadi hal biasa bagi orang dewasa jangan sampai menjangkiti anak-anak terutama siswa SD, ujar Tarsinah.Sosialisasi narkoba yang dibawakan oleh penyuluh BNN Novy Khusnul Khotimah didampingi Yogi Susandi membahas tentang bahaya rokok sebagai pintu gerbang menuju narkoba. Mencoba rokok diusia anak-anak dan remaja lebih rentan terkena narkoba daripada setelah usia dewasa atau setelah lulus SMA. Mengapa? Dengan masuknya zat adiktif nikotin rokok ketubuh anak remaja, maka akan terjadi kerusakan pada korteks otak tipis sang perokok sehingga menimbulkan kesulitan berpikir dan mengingat, kata Novi.Ia juga menambahkan, adaptasi otak terhadap nikotin pada remaja lebih cepat dibandingkan orang dewasa karena selaput otaknya belum tumbuh sempurna. Karena itu, generasi muda lebih mudah adiktif terhadap zat nikotin dalam rokok dibandingkan usia tua. Lambat laun rokok menimbulkan kecanduan pada jenis narkoba zat adiktif lebih keras seperti ganja. Terbukti sebanyak 90% pecandu narkoba adalah perokok usia dini.Agar menyederhanakan pemahaman siswa SD tentang bahaya narkoba, Novy membagi dua kategori apa saja yang boleh masuk dan tidak kedalam tubuh kita, yaitu Gizi dan Racun. Gizi adalah segala sesuatu yang boleh masuk dalam tubuh, sedangkan racun adalah yang berakibat buruk bagi tubuh.Dalam memberikan pemahaman mana gizi dan racun, para siswa SD antusias berinteraksi dengan semangat mencontohkan makanan favorit mereka seperti nasi, sayur,buah,susu, roti, vitamin, mineral dan yang lainnya sebagai gizi yang baik bagi tubuh. Sedangkan contoh racun adalah rokok, minuman keras, narkoba, obat nyamuk, dan lain-lain. Dalam hal ini, Novy menekanka nbahwa obat dari dokter itu sebenarnya adalah racun yang bermanfaat untuk membunuh racun (virus dan bakteri) saat kita sedang sakit. Untuk itulah, novy mengajak siswa-siswa ini bahwa saat kita sehat tidak boleh minum obat karena dapat meracuni tubuh kita sendiri. (NK)B/BRD-50/IV/2016
Berita Utama
Proteksi Dini, Anak SD Dibentengi Pengetahuan Kesehatan
Terkini
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
-
TINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL, BNN GELAR DONOR DARAH DI KLINIK PRATAMA 21 Agu 2025
-
RAKOR PEMBERANTASAN NARKOBA: PENGUATAN KOLABORASI DALAM PENGUNGKAPAN KEJAHATAN 21 Agu 2025
-
BUKA PERTEMUAN NARCOTICS WORKING GROUP, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN NARKOTIKA 21 Agu 2025
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025