Maraknya kasus remaja di Kota Tepian (sebutan Samarinda) menyalahgunakan inhalan jenis lem serta alkohol dan obat obatan apotek tanpa resep dokter membuat prihatin Remaja Peduli Bencana (Repena) kota Samarinda. Sebagai wujud keprihatinan, pengurus Repena Kota Samarinda mengunjungi BNN kota Samarinda, Selasa (8/8/2017). “Kami gelisah melihat perilaku remaja samarinda yang kian hari kian banyak yang menjadi pecandu lem dan alkohol. sebagai organisasi remaja yang konsen dalam penanggulangan bencana merasa terdorong untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan pencegahan,” kata Ketua Repena Samarinda Pandu Samudra.Dengan langkah mengunjungi BNN Kota Samarinda ini, diharapkan anggota Repena dapat memahami bahaya nyata penyalahgunaan lem dan alkohol maupun obat-obatan apotik tanpa resep dokter. “Kami sering melihat di lapangan adik adik kita menyalahgunakan ini, Tapi kami tidak mengerti apa yang semestinya kita lakukan,”Paparnya. Kunjungan ke BNNK Samarinda ditemui oleh Kasubag Umum BNNK Samarinda Noor Isnainiyah didampingi Humas BNNK Samarinda Ahmad Fadholi.Anggota Repena diberikan pemahaman terkait apa itu sebenarnya inhalan, bagaimana prosesnya merusak tubuh serta ancaman kecanduan sampai kematian mendadak. “Inhalan jenis lem dan alkohol itu termasuk bahan adiktif dan lebih berbahaya daripada narkoba. Karena penyalahgunanya adalah anak anak dibawah umur. Sehingga berpotensi menghapus generasi penerus,”Kata Ahmad Fadholi memaparkan. Ke depan, sebagai langkah pencegahan BNNK Samarinda akan bekerja sama dengan Repena untuk membuat kegiatan dengan segmen remaja. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, remaja kota Samarinda lebih kreatif dan berprestasi dengan menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang. (Humas)
Berita Utama
Prihatin Maraknya Kasus Remaja Ngelem, Repena Sambangi BNNK Samarinda
Terkini
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
-
BNN DAN MYANMAR SEPAKAT PERKUAT KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA 09 Jul 2025
-
BRIEFING ON THE 2025 WORLD DRUG REPORT: BNN-UNODC PERKUAT KOMITMEN REGIONAL HADAPI ANCANMAN NARKOBA SINTETIK 08 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI PELATIHAN PETUGAS 08 Jul 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025
- BNN DAN BRIN BERSINERGI DALAM RISET NASIONAL PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA 2025 21 Jun 2025
- HADIRI WISUDA SANTRI, KEPALA BNN RI BERHARAP WISUDAWAN MENJADI DA’I 23 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025