Di salah satu pojok kota tepatnya Kensington, Philadelphia, Amerika Serikat, peredaran narkoba begitu maraknya. Banyak orang dengan santainya bertransaksi narkoba. Tampak seorang pria tua, sekitar 60-an, berjalan menyisir kota. Jerome, sang pria tua ini ternyata penjual jarum suntik untuk para pengguna heroin. Setiap beberapa meter berjalan, Jerome didatangi pembelinya, dan rata-rata anak muda. Dengan langkah gontai Jerome terus menyusuri jalanan di pinggiran kota yang tampak kotor dan sedikit kumuh. Menurut Jerome, di kawasan Kensington ini banyak orang mengonsumsi heroin di berbagai tempat, dari mulai abandominium (istilah untuk kawasan yang tidak terurus dan populasinya rendah) hingga di tempat-tempat umum di kota. Tidak sulit bagi pihak polisi untuk mendapati para pengguna heroin. Ditengarai, peredaran heroin ini banyak disuplai oleh gangster di sebuah kawasan yang dipadati imigran terutama hispanik. Di area ini, banyak pengedar yang siap menyediakan segala jenis narkoba. Di kawasan itu pula angka kejahatan dan kematian tetap tinggi. Salah satu anggota gangster mengungkapkan bagaimana cara kerja mereka dalam mengedarkan narkoba. Menurut Reece, ia mengatur tiga shift untuk anak buahnya dalam beroperasi. Dengan intensitas yang cukup tinggi, ia bisa mendulang sedikitnya US$4.000 setiap minggunya. Reece memasok narkotika ke berbagai lapisan. Salah satu pangsa pasar potensial yang ia terus suplai adalah orang-orang yang bekerja di agen-agen pelayanan sosial. Menurut polisi setempat, para pengedar jalanan ini sangat licin, karena sulit melacak para pengedar yang berkeliaran. Seperti permainan kucing dan tikus, keberadaaan mereka sulit dilacak. Jika diperbandingkan, para pengedar yang berafiliasi dengan kartel Meksiko dinilai lebih licin dengan kartel Kolombia. Sindikat heroin di Philadelphia juga selalu membuat terobosan. Setiap kali mereka meluncurkan produk heroin, mereka langsung merekrut para pecandu untuk mencicipi heroin yang mereka produksi. Mereka meminta para pecandu sebagai tester untuk memberikan penilaian terhadap produk tersebut sebelum produk heroin itu dilepas di jalanan. Karena itulah penegak hukum di Philadelphia harus bekerja ekstra keras untuk memberantas jaringan narkoba di wilayahnya. Karena geliat para sindikat di kawassan ini sudah begitu leluasanya meracuni warga. (bk/ disarikan dari national geographic)
Berita Utama
Philadelpia Dijajah Heroin
Terkini
-
PERERAT KEMITRAAN, BNN DAN UNODC GELAR PERTEMUAN BERSAMA 06 Nov 2025 -
BNN DAN PUI BUKA JALAN BARU STRATEGI PENCEGAHAN NARKOBA MELALUI DAKWAH DAN PENDIDIKAN 06 Nov 2025 -
BNN MUSNAHKAN 69 TON GANJA DI ACEH UTARA 06 Nov 2025 -
TERIMA KUNJUNGAN UNSRI, DEPUTI HUKKER BNN RI JELASKAN KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN NARKOTIKA 05 Nov 2025 -
GELAR PERTEMUAN NASIONAL ORMAS, BNN DORONG PENGUATAN P4GN SECARA MASSIF 05 Nov 2025 -
MONEV KERJA SAMA: BNN GALI BERBAGAI KENDALA DAN BUKA PELUANG KOLABORASI BERSAMA MITRA EKSTERNAL 05 Nov 2025 -
GELAR RAPAT KOORDINASI, BNN SIAPKAN PROGRAM KEMANDIRIAN MASYARAKAT JOHAR BARU 03 Nov 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025

- KEPALA BNN RI DORONG PWI PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA LEWAT PEMBERITAAN 21 Okt 2025

- BNN UNGKAP KASUS PABRIK SABU RUMAHAN DI APARTEMEN CISAUK TANGERANG 18 Okt 2025

- BNN GELAR SOSIALISASI REVISI JUKNIS PNBP, DORONG TRANSPARANSI LAYANAN REHABILITASI 15 Okt 2025

- BNN DORONG GENERASI MUDA BERSINAR JADI PELOPOR INDONESIA EMAS 2045 16 Okt 2025

- BNN KEMBALI MENANGKAN PRAPERADILAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG 16 Okt 2025

- SERUAN KEMANUSIAAN KEPALA BNN RI: PECANDU BUKAN AIB, BANTU MEREKA PULIH LEWAT REHABILITASI 17 Okt 2025
