Dalam agenda Joint Ministerial Statement, atau semacam pertemuan level menteri, sejumlah isu penting seperti kesehatan, pencegahan, dan rehabilitasi dalam penanggulangan narkoba, dibahas secara lebih mendalam. Pertemuan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan penutupan kegiatan pembahasan tingkat tinggi tentang kesehatan, pencegahan dan rehabilitasi termasuk upaya mengatasi HIV. Direktur Eksekutif UNODC, Yury Fedotov yakin bahwa pertemuan tingkat menteri ini dapat memberikan point mendasar yang akan menjadi bahan diskusi yang lebih mendalam sebagai persiapan Sesi Khusus Majelis Umum PBB, pada tahun 2016 mendatang. Fedotov juga menyampaikan apresiasinya pada anggota CND yang komitmen untuk memberikan dukungan dalam upaya penanggulangan masalah narkoba. Fedotov mengakui banyak kemajuan yang telah diraih, meski demikian ia mengatakan masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam konteks menekan demand dan supply narkoba, dan juga permasalahan lainnya seperti pencucian uang dan kerja sama dalam aspek yudisial. Dalam kesempatan konferensi pers, Fedotov mengatakan amanat dari berbagai konvensi sangatlah fleksibel, berasaskan hak asasi, dan perlindungan kesehatan. Saya akan menekankan pentingnya menguatkan kesehatan publik secara komprehensif, seimbang, dan menggunakan pendekatan yang berbasis ilmiah dan yang lebih penting lagi sesuai dengan standar hak asasi manusia, kata Fedotov. Ia juga mengatakan tidak ada satupun negara yang kebal dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Negara bekerja sendiri tidak akan mampu menemukan solusi. Karena itulah kita harus membangun kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan global. Sebagai bagian dari PBB, UNODC siap untuk berperan, tandas Fedotov. Pembahasan tingkat tinggi selama dua hari ini merupakan tindak lanjut dari resolusi Majelis Umum PBB yang digelar pada Desember 2012 lalu. Diskusi tentang masalah narkoba dunia akan terus diangkat di Dewan Sosial dan Ekonomi sebelum pertemuan anggota PBB di New York pada tahun 2016 dalam sebuah sesi khusus dalam sidang majelis umum.
Berita Utama
Pertemuan Tingkat Menteri di Wina Fokuskan Isu Kesehatan
Terkini
-
BNN DAN DPD RI SEPAKATI KOLABORASI P4GN SERTA PENGUATAN REGULASI REHABILITASI 10 Sep 2025
-
GELAR AUDIENSI, KEPALA BNN RI DAN DUBES SELANDIA BARU SIAP TINGKATKAN KERJA SAMA 08 Sep 2025
-
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENYIDIK BNN AHLI MADYA TAHUN 2025 RESMI DIBUKA 08 Sep 2025
-
BNN PERINGATI MAULID NABI SEBAGAI MOMENTUM UNTUK MENINGKATKAN SOLIDITAS, INTEGRITAS, DAN SINERGITAS 08 Sep 2025
-
DIDUKUNG PENUH DPR, BNN MANTAPKAN LANGKAH BERANTAS NARKOBA LEWAT PENDEKATAN KEMANUSIAAN 05 Sep 2025
-
BNN PERKUAT PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI REFORMASI PERAN UKPBJ DAN KAMPANYE STOP GRATIFIKASI 05 Sep 2025
-
BNN MENANGKAN GUGATAN PRAPERADILAN DI PN AMBON 03 Sep 2025
Populer
- PENGUMUMAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 12 Agu 2025
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- BNN SUSUN REVISI JUKNIS REHABILITASI YANG RESPONSIF TERHADAP KEBUTUHAN ANAK 15 Agu 2025
- BANGUN KESADARAN, BNN GELAR SOSIALISASI BANTUAN HUKUM NON LIGITASI DI BNNK PAYAKUMBUH 12 Agu 2025
- BUKTI NEGARA HADIR, KEPALA BNN RI RESMIKAN GEDUNG KANTOR BNN KABUPATEN SAMBAS 14 Agu 2025
- SEMARAKKAN HUT KE-80 RI, BNN GELAR SENAM PAGI DAN BERAGAM LOMBA 15 Agu 2025
- BNN BANGUN BUDAYA SADAR HUKUM ASN LEWAT SOSIALISASI DI SUMATERA BARAT 12 Agu 2025