Usai digelar selama lima hari secara hybrid dari gedung Vienna International Center (VIC) di Wina, Austria. The 65th Session of The Commission on Narcotic Drugs (CND) resmi ditutup, Jumat (18/3). Meskipun banyak terjadi iterupsi, diskusi yang alot, dan diwarnai kecaman negara-negara terhadap aksi agresi militer Rusia terhadap Ukraina, pertemuan CND sesi ke-65 telah berhasil mengadopsi empat resolusi.
Empat resolusi tersebut antara lain penggolongan terhadap zat-zat baru ke dalam regulasi narkotika internasional, resolusi terkait pencegahan dini dengan berbasis pada bukti ilmiah, resolusi dalam implementasi alternative development, dan resolusi yang mencakup keterkaitan antara perdagangan narkotika ilegal dengan perdagangan senjata api ilegal.
Selain mengadopsi empat resolusi, pada pertemuan CND kali ini juga dilakukan secret ballot untuk memilih Vice Chair FINGOV yang merupakan biro dalam tata manajerial dan keuangan CND. Dari hasil voting yang dilakukan, Latvia berhasil terpilih sebagai Vice Chair FINGOV setalah memperoleh suara sebanyak 33 suara dan Rusia memperoleh 6 suara.
Direktur Eksekutif UNODC, Ghada Waly saat penutupan The 65th Session of The Commission on Narcotic Drugs menyampaikan bahwa sidang kali ini berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya. Pertemuan CND sesi ke-65 menurutnya sangat menantang karena kondisi dunia yang menyebabkan terjadinya perpecahan yang mempengaruhi komisi.
Namun, di luar tantangan tersebut ia berterima kasih kepada para ahli, masyarakat, akademisi, pemuda, dan negara-negara anggota yang telah berkontribusi dalam menangani masalah narkoba di dunia.
“Pada akhirnya pertemuan ini telah membuahkan hasil penting yang akan mengarahkan negara-negara anggota untuk meningkatkan respon dalam pengendalian obat dan melindungi kesehatan masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif UNODC.
Menutup pertemuan CND sesi ke-65, Ketua sidang Ghislain D’hoop juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah terlibat.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semuanya, para delegasi, sekretariat, penerjemah, sponsor, dan semua orang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa ini,” tutup Ghislain D’hoop.
Biro Humas dan Protokol BNN RI