Skip to main content
Berita Utama

Peringati HANI 2015, BNN Provinsi Bali Upacara Bersama Serta Pembukaan Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Oleh 26 Jun 2015Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni , merupakan hari yang penting bagi pencegahan dan pemberantasan Lahgun Narkoba di Dunia Internasional. Sebagai bentuk keprihatinan bangsa-bangsa di dunia terhadap permasalahan narkotika yang belum dapat diselesaikan dan hanya dapat ditahan, sehingga sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.Berkaitan dengan hal tersebut, BNN Provinsi (BNNP) Bali mengadakan upacara di Halaman Kantor BNNP Bali pada hari Jumat 26 Juni 2015. Upacara yang berlangsung sejak jam 09.00 berlangsung khidmat dan lancar. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala BNNP Bali Kombes Pol Drs. I Putu Gede Suastawa,SH, Pada kesempatan ini, BNNP Bali melakukan pembukaan kegiatan Rehabilitasi Pecandu Nasional serta Penandatanganan Perjanjian kerja sama BNN dengan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) Di Provinsi Bali. Lembaga yang terpilih Adalah Yayasan Dua Hati. Yayasan dua hati adalah yayasan yang konsen terhadap masalah narkoba dan HIV AIDS. YDHB merupakan organisasi pertama di Indonesia yang menjalankan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS pada kelompok pengguna narkoba suntik (penasun) melalui perinsip pengurangan dampak buruk (Prinsip Harm Reduction).Dalam upacara ini turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Drs. I Gusti Kompiang Adnyana, MM, Konsultan ahli BNN Brigjen Pol (Purn) Noldy Ratta, Mantan Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. (Purn) I Gusti Ketut Budiartha, Kepala Bidang Rehabilitas Sosial, Dinas Sosial Provinsi Bali, Ida Bagus Pancima, Kasatreskrim Narkoba Polresta Denpasar Kompol I Gede Ganefo,Kepala BNN Kota Denpasar,Kepala BNNK Badung, Kepala BNNK Gianyar serta perserta upacara dari anggota BNNP Bali,BNN Kota/Kabupaten serta Petugas dari yayasan Dua Hati.Inspektur Upacara dalam amanatnya, membacakan amanat Kepala BNN RI untuk menjadi perhatian seluruh peserta upacara, sehingga seluruh komponen masyarakat akan berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan P4GN di Bali. Hari Anti Narkoba Internasional 2015 kali ini mengambil tema Lets Develop Our Lives, Our Communities, Our Identities Without Drugs. Mari Tingkatkan Kualitas Hidup Kita, Masyarakat Kita,Jati Diri Kita, Sehat Tanpa Narkoba. Permasalahan narkotika di Indonesia telah memasuki fase darurat. Status kondisi darurat ini bukanlah retorika dan isu belaka , melainkan ancaman faktual yang selama ini masih dilihat sebelah mata oleh bangsa kita. Permasalahan ini membutuhkan penanganan secara cepat dan tepat. Permasalahan narkotika tidak akan dapat diselesaikan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali .Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam HANI tahun 2015 ini adalah penanganan penyalah guna dan pecandu narkotika tidak ada jalan lain kecuali melalui upaya pemulihan atau rehabilitasi. Permasalahan kedua penanganan terhadap penjahat narkotika hanya dapat dihentikan dengen pemberian hukuman yang setimpal termasuk hukuman mati. Hukuman mati merupakan hukuman yang konstitusional dan tidak bertentangan dengan HAM. Selain itu para penjahat narkotika harus dilakukan perampasan aset yang terkait dengan hasil tindak. Permasalahan ketiga adalah berkaitan dengan pencegahan. Upaya pencegahan sangat penting dan utama karena menyangkut keselamatan seluruh warga negara dan pengaruh buruk narkotika.Dalam Kesempatan Itu Pula Badan Nakotika Nasional mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam mensukseskan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Serta mengajak semua elemen masyarakat untuk berjuang bersama menyelamatkan dan melindungui bangsa Indonesia dan ancaman kejahatan narkotika.

Baca juga:  BNN Akan Bongkar Pencucian Uang WCP

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel