Skip to main content
Berita Utama

Penyalahguna Narkoba Unjuk Strategi Dalam Kejuaraan Catur

Oleh 11 Jun 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Balai Besar Rehabilitasi BNN, bekerja sama dengan PB Percasi, menggelar kegiatan Lomba Catur Perorangan dan Beregu Regional. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2013 Balai Besar Rehabilitasi (BBR) BNN di Lido Kabupaten Bogor, Selasa (10/6).Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, Yunis Farida mengungkapkan bahwa olahraga catur dapat menjadi salah satu terapi bagi penyalahguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi (residen). Melalui olahraga catur, diharapkan para residen mampu mengambil manfaat positif, karena melalui olahraga ini mereka dilatih untuk berolah fikir, ujar Yunis.Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi di bidang olahraga catur dan membangun kebersamaan, baik antar residen, staf, maupun dengan lembaga rehabilitasi penyalahguna narkotika lainnya, imbuh Yunis. Dalam kesempatan ini juga, PB Percasi menganugerahkan sertifikat gelar kehormatan kepada Dra. Yunis Farida, M.Si yaitu Master Percasi Kehormatan, karena telah banyak memberikan kontribusi dalam pembinaan catur di kalangan residen yang tengah menjalani rehabilitasi di BBR Lido.Kejuaraan yang diselenggarakan di Auditorium BBR BNN ini diikuti oleh 116 orang peserta, yang terdiri dari para residen BBR BNN, residen dari Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor, residen Yayasan Pelayanan Agape Cisarua-Puncak, dan Staf di lingkungan BBR BNN.Dari total 116 peserta, 60 orang di antaranya adalah residen dari BBR Lido. Menurut Yunis antusiasme para residen terhadap olahraga ini sangat tinggi. Hampir seluruh residen aktif menggeluti olahraga ini, namun yang berkesempatan dalam kejuaraan ini hanya sebanyak 60 residen.Kejuaraan ini menggunakan sistem pertandingan swiss 5 babak, dengan jenis pertandingan catur cepat perorangan dan beregu, dengan memperebutkan hadiah berupa uang tunai total senilai 7 juta rupiah, dan doorprice berupa peralatan catur.

Baca juga:  Napi Produksi Sabu Di Rumah

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel