Masalah narkoba di level masyarakat bawah rupanya belum menjadi perhatian utama. Banyak di antara warga bahkan belum mengetahui dampak yang ditimbulkan dari narkoba itu sendiri. Iswarti, seorang penggerak di yayasan Global Mustaqim, mengatakan, langkah pembinaan terhadap warga tentang bahaya narkoba harus dilakukan secara komprehensif. Ia mengatakan pembinaan masalah narkoba itu penting untuk dilakukan. Jika perlu kita harus terus mendatangi dari rumah ke rumah untuk menyosialisasikan masalah narkoba dan bahayanya, kata wanita paruh baya yang sudah tujuh tahun bergelut dalam bidang sosial di kawasan Kampung Sumur ini, di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di aula warga RW 10, Duren Sawit, Jakarta, Selasa (23/7). Selain program pembinaan, iswarti menambahkan bahwa dukungan program lainnya yang sangat penting untuk segera dieksekusi adalah mengoptimalkan peran serta para pekerja sosial yang bertugas menjangkau para penyalahguna narkoba. Keberadaan tim penjangkau yang handal memang sangat dibutuhkan, karena para sukarelawan inilah yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, termasuk penyalahguna narkoba, imbuh Iswarti.Dari pengalaman yang ia temui di lapangan, Iswarti masih melihat isu narkoba memang belum jadi perhatian serius oleh kalangan masyarakat tertentu. Seperti di salah satu daerah di Duren Sawit, ia menemukan ada seorang penyalahguna narkoba yang kurang memiliki kepedulian untuk berobat, padahal petugas kesehatan dan penggerak yayasan sudah berusaha keras untuk membujuk si penyalahguna narkoba untuk berobat. Rupanya salah satu kendala yang menyebabkan si penyalahguna narkoba ini enggan berobat karena tidak adanya dukungan dari keluarga. Di sinilah peran penjangkauan dari para pekerja sosial yang secara sukarela mengorbankan waktu dan pikirannya untuk mendorong gerakan rehabilitasi itu sangat diperlukan, kata Iswarti. Agar penyalahgunaan narkoba ini tidak terus mengalami peningkatan, langkah rehabilitasi narkoba harus didukung semua pihak, bahkan dari lingkungan terkecil. Dr Susanti Lengkong, Kepala Subdit Non-Komunitas Terapeutik, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN, mendorong program rehabilitasi harus didukung mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat luas. Bagi masyarakat yang sudah terkena penyalahguna narkoba, mari kita dorong untuk rehabilitasi, tapi bagi belum yang terkena diharapkan jangan sampai mencoba narkoba, pungkasnya. Ketika disinggung tentang banyaknya penyalahguna narkoba yang ada di negeri ini, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Dr Budyo Prasetyo mengatakan, penting sekali menggandeng unsur masyarakat dalam rangka memaksimalkan gerakan rehabilitasi narkoba. Di kawasan Duren Sawit ini nantinya akan diresmikan pusat layanan rehabilitasi, sehingga masyarakat diharapkan dapat lebih proaktif sehingga dapat menggiring orang-orang yang terkena narkoba untuk segera direhabilitasi, pungkas Direktur. Upaya rehabilitasi narkoba memang tidaklah mudah. Dibutuhkan cukup waktu, dari mulai pembinaan warga, hingga membangun kesadaran publik tentang urgensi rehabilitasi. Sebagai langkah awal, BNN secara khusus blusukan ke kawasan Kampung Sumur ini untuk membuka ruang diskusi tentang narkoba sehingga masyarakat semakin paham akan bahaya narkoba dan mendorong kesadaran agar lebih peduli terhadap korban narkoba. Mengomentari kegiatan diskusi ini, Ketua RW 10, Trijuwono sangat mengapresiasi BNN yang berkenan untuk melakukan pembinaan langsung terhadap warga di Kampung Sumur ini. Menurutnya, kesempatan ini menjadi momentum yang bagus untuk memperluas wawasan tentang masalah narkoba yang kian mengkhawatirkan.
Berita Utama
Penjangkauan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Harus Terus Dioptimalkan
Terkini
-
KEPALA BNN RI HADIRI GALA PREMIER SAYAP-SAYAP PATAH 2: OLIVIA 01 Mei 2025
-
KEPALA BNN RI LANTIK 3 PEJABAT BARU DAN LEPAS 7 PEJABAT PURNA TUGAS 01 Mei 2025
-
BNN DAN PEMKAB SAMPANG TUNJUKKAN KOMITMEN BERSAMA UNTUK WUJUDKAN SAMPANG BERSINAR 30 Apr 2025
-
BNN DAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG MUSNAHKAN BARANG BUKTI NARKOTIKA JENIS SABU DAN GANJA 30 Apr 2025
-
PERKUAT KEWENANGAN DAN PERAN KELEMBAGAAN, BNN BAHAS REVISI UU NARKOTIKA 29 Apr 2025
-
BNN TERIMA HIBAH TANAH SELUAS 10.000 M2 DI SUMATERA BARAT UNTUK FASILTAS LAYANAN P4GN 29 Apr 2025
-
DUKUNG RUU STATISTIK, BNN SAMPAIKAN BEBERAPA USULAN DALAM RDP BERSAMA BALEG DPR RI 29 Apr 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- NUANSA IDULFITRI WARNAI HUT KE-23 BNN: MOMENTUM REFLEKSI DAN SERUAN PERUBAHAN 09 Apr 2025
- BNN GELAR TRADISI HALALBIHALAL IDUL FITRI 1446 H 08 Apr 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN MATERI STRATEGI P4GN DI SESPIMTI POLRI 11 Apr 2025
- KUNJUNGI PT PINDAD, BNN PERKUAT SINERGI DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA LEWAT INOVASI TEKNOLOGI 11 Apr 2025
- SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
- BNN DAN PEMPROV DKI JAKARTA PERKUAT KOLABORASI TANGANI MASALAH NARKOBA DI IBU KOTA 11 Apr 2025