Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pemusnahan barang bukti narkotika dari hasil pengungkapan kasus yang spektakuler oleh Polri dan juga BNN di satu sisi menjadi tanda keberhasilan akan tetapi pada sisi lainnya menjadi warning bagi seluruh komponen bangsa ini bahwa narkotika yang masuk ke NKRI begitu masif.Oleh karena itulah ia berpesan agar seluruh jajaran untuk terus bekerja maksimal dalam memotong demand dan supply narkoba. Langkah pengurangan demand bisa dilakukan dengan cara melakukan pencegahan atau edukasi pada masyarakat. Salah satu langkah pengurangan demand yang dilakukan pada hari ini, Selasa (15/8), adalah dengan pembentukan seribu duta anti narkoba di kalangan komunitas penerbangan.Kru penerbangan memiliki tugas yang penting karena bertanggung jawab atas keselamatan penumpang, sehingga harus bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba, ungkap Kapolri dalam rangkaian kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika shabu seberat 1,4 ton, 1,2 juta butir ekstasi dan sejumlah barang bukti lainnya di garbage plant Bandara Soekarno Hatta.Terkait pemusnahan barang bukti narkotika hari ini, Polri tak hanya melaksanakannya di garbage plant akan tetapi juga di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini salah satu kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.Kegiatan ini adalah bentuk pertanggungjawaban dari penegak hukum untuk menjawab keraguan atau suara miring tentang tindak lanjut dari penyitaan barang bukti narkotika, imbuh Kapolri.Di hadapan ribuan peserta yang hadir dalam kegiatan pemusnahan barang bukti ini, Kapolri juga mengingatkan agar masyarakat menyadari bahwa membeli obat-obatan yang tergolong dalam psikotoprika tanpa resep adalah kesalahan yang tidak boleh dianggap menjadi hal biasa, karena obat-obatan tersebut menimbulkan ketergantungan.Di akhir pembicaraannya, Kapolri mengajak seluruh unsur masyarakat untuk melakukan gerakan yang lebih baik dalam menyelamatkan generasi bangsa.Sementara itu, Kepala BNN, Drs. Budi Waseso mengatakan bahwa persoalan narkotika perlu kerja sama sinergi semua lini bangsa, tak hanya Polri dan juga BNN saja yang menuntaskan persoalan narkoba akan tetapi semua komponen bangsa bisa mengambil peran nyata.Kita prihatin karena Indonesia jadi pangsa pasar, karena itulah kami apresiasi pada seluruh jajaran baik Polri, BNN dan Bea Cukai yang memiliki jiwa militansi untuk menanggulangi narkoba, ungkap Buwas.Buwas juga menyampaikan ekspekstasinya agar kerja sama lintas sektor semakin kuat dan tetap semangat dalam melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Berita Utama
Pengungkapan Kasus Spektakuler Tanda Keberhasilan Sekaligus Jadi Warning
Terkini
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
-
TINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL, BNN GELAR DONOR DARAH DI KLINIK PRATAMA 21 Agu 2025
-
RAKOR PEMBERANTASAN NARKOBA: PENGUATAN KOLABORASI DALAM PENGUNGKAPAN KEJAHATAN 21 Agu 2025
-
BUKA PERTEMUAN NARCOTICS WORKING GROUP, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN NARKOTIKA 21 Agu 2025
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025