Skip to main content
Berita Utama

Penguatan Kelembagaan Bidang Pemberdayaan Alternatif

Oleh 22 Mei 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Maksud dan Tujuan

  1. Maksud

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kondisi bagi terselenggaranya kegiatan Pemberdayaan Alternatif dalam rangka alih fungsi lahan Ganja dan alih profesi petani di daerah bekas penanaman Ganja di Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal.b. TujuanMelakukan kegiatan-kegiatan koordinasi dengan stakeholders, tokoh masyarakat dan pembentukan kelompok tani bagi terciptanya kader anti narkoba khususnya di kawasan pedesaan yang teridentifikasi sebagai basis penanaman Ganja serta memfasilitasi terselenggaranya pembinaan ketrampilan bagi petani ganja agar tidak lagi menanam GanjaKegiatan Penguatan Kelembagaan Bidang Pemberdayaan Alternatif dilaksanakan di Mandailing Natal, Sumatera Utara, dari tanggal 15 s/d 28 April 2013.Peserta dihadiri oleh 40 orang dari BNN dan Instansi terkait.Hasil Kegiatana. Pada Hari kedua, Selasa, 16 April 2013, di Hotel RindangAcara diawali dengan pembacaan sambutan Kepala BNN yang dibacakan oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif mewakili Deputi Pemberdayaan Masyarakat. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber (materi, terlampir)Acara dilanjutkan dengan Pemaparan materi dari paparan narasumber yang dipandu oleh moderator. Setiap pemapar dibuka diskusi dan tanya jawab. Materi diskusi umumnya seputar dukungan kepada BNN, BNNP dan BNNK untuk mensukseskan program AD di Madina. Selain itu banyak audiens yang berharap program ini didukung masyarakat dan mendapatkan bantuan dari muspida dan semua pejabat dan stakeholder bidang pemberdayaan alternatif serta diharapkan dapat berkelanjutan hingga berhasil.b. Pada Hari ketiga, Rabu, 17 April 2013, bertempat di ruang pertemuan desa Huta Bangun, Kecamatan Panyabungan Timur, MadinaPada kegiatan kedua ini di hari ketiga ini, Tim BNN dan BNNK menuju Desa Huta Bangun untuk melakukan Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion (FGD) bersama kades dan mantan petani Ganja untuk mendiskusikan rencana program dan tindak lanjut dari penguatan kelembagaan.Acara dihadiri 21 orang yang mewakili 3 desa. Dalam kesempatan ini Direktur PA, Bapak Rospen Sitindjak, SH memberikan arahan, motivasi dan harapan kepada semua warga calon petani (CP) untuk menyiapkan lahan dan kelompoknya guna kegiatan pembekalan petani dan alih fungsi lahan pada kegiatan Alternative Development yang akan datang.Lahan yang perlu disiapkan masing-masing desa 3,3 Hektar, yang terdiri dari 2,3 Hektar untuk Nilam dan 1 Hektar untuk tanaman buah-buahan dan sayuran. Pada prosesnya nanti, setiap kelompok bertanggung jawab untuk mengelola komoditi yang diberikan berupa bibit dan sarana produksi pertanian serta pendamping (penyuluh pertanian)Diskusi ini menghasilkan beberapa kesepatan, antara lain : kesiapan calon petani untuk membentuk kelompok, kesanggupan kelompok tani untuk menyiapkan lahan dan mengelola program AD di area yang telah ditentukan.Kesimpulana. Terealisasinya agenda dan rencana program dan kegiatan Pemberdayaan Alternatif Masyarakat Pedesaaan (Alternative Development/AD) dalam rangka penurunan produksi Ganja dan peningkatan produk unggulan daerah yang akan dilaksanakan di Madina;b. Terjalinnya komunikasi yang efektif dan persepsi yang sama antara BNN dan Stakeholder bidang AD di Madina dalam rangka menyukseskan Pemberdayaan Masyarakat, khususnya petani penanam Ganja, sehingga hal ini memudahkan koordinasi pelaksanaan program yang akan dilakukan;c. Terpenuhinya pola pemberdayaan masyarakat yang selaras antara top-down dan bottom-up dengan terselenggaranya FGD, kebutuhan petani sebagai subyek pemberdayaan dapat terpenuhi.

Baca juga:  Sampaikan Pesan Anti Madat Dalam Festival Sehat

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel