Upaya preventif untuk mengurangi jumlah pengguna narkoba selama ini dinilai belum efektif. Karena pada kenyataannya, jumlah pengguna narkoba bukannya menurun tetapi justru mengalami peningkatan. Menurut catatan Badan Narkotika Nasional (BNN), hingga saat ini penyalahguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta orang. Angka itu di tahun 2015 diprediksi akan semakin bertambah hingga mencapai angka 5,1 juta orang. Banyaknya pengguna narkoba di Indonesia berimbas pada meningkatnya permintaan terhadap narkoba ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati saat memberikan materi dalam kegiatan Focus Group Discution (FGD) bersama Duta Antinarkoba 2013 dengan tema Pengguna Lebih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara di Aula Kantor BNN Kota Kediri,hari Minggu 23 Februari 2014). Selain Kepala BNN Kota Kediri, dalam acara tersebut juga turut hadir Kompol Dody Eko Wijayanto sebagai pemateri. Menurut Dody peredaran gelap narkoba khususnya di wilayah hukum Kota Kediri cenderung meningkat karena selain jaringan yang sangat kuat juga karena masih banyaknya permintaan dari para pengguna.Untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tentunya tidak hanya bisa dilakukan oleh pihak BNN atau Polri saja. Untuk mengatasi permasalahan narkoba perlu dukungan dari semua pihak. Salah satunya hari ini kita mengadakan FGD dengan Duta Antinarkoba 2013 yang nantinya selepas mereka tidak menjabat sebagai Duta Antinarkoba, mereka diharapkan tetap berperan aktif untuk mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat, ujar Dewi saat memberikan materi.Dewi menambahkan, BNN telah mencanangkan bahwa tahun 2014 merupakan tahun penyelamatan bagi korban penyalahguna narkoba, khususnya melalui rehabilitasi. Bagi siapa saja yang mengalami ketergantungan terhadap narkoba, harus diobati atau direhabilitasi dengan biaya yang ditanggung oleh negara, gratis, tidak dipungut biaya. Untuk melapor, masyarakat diminta untuk mendatangi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Di Kediri sendiri telah ditunjuk Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang dapat dijadikan rujukan bagi para penyalahguna narkoba. Namun selama ini tersedianya tempat rehabilitasi yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna narkoba. Salah seorang peserta FGD menuturkan bahwa salah satu penyebab semakin bertambahnya orang meyalahgunakan narkoba, karena korban penyalahguna narkoba takut untuk melakukan wajib lapor ataupun rehabilitasi. Alasannya karena mereka takut dimasukkan ke dalam penjara.Gencarnya upaya BNN dalam rangka memberantas jaringan peredaran Narkoba serta memulihkan pengguna dan pecandu Narkoba tidak akan ada artinya tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat. Untuk itulah melalui FGD yang dihadiri oleh para Duta Antinarkoba 2013 ini, diharapkan para Duta Antinarkoba bisa menjadi ujung tombak dalam upaya-upaya menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta merubah paradigma masyarakat bahwa pengguna/pecandu narkoba itu lebih tepat untuk dipulihkan atau diobati bukan dipenjara agar mereka tidak kehilangan masa depan dan angka penyalahgunaan narkoba bisa ditekan.
Berita Utama
Pengguna Lebih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara
Terkini
-
BNN TERIMA PENGHARGAAN OPSI KEMENPANRB ATAS INOVASI LAYANAN REHABILITASI PADA KELOMPOK RENTAN 15 Des 2025 -
LANTIK 13 PEJABAT TINGGI PRATAMA, KEPALA BNN RI: TEKANKAN PENTINGNYA SOLIDITAS DAN INTEGRITAS DALAM WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 15 Des 2025 -
HADIRI PERESMIAN MASJID JAMI AR RIDWAN, KEPALA BNN RI PERKUAT SINERGI KEBANGSAAN 14 Des 2025 -
BNN PERKUAT KAPASITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI DI KAWASAN RAWAN NARKOBA 12 Des 2025 -
BNN RILIS HASIL IKM 2025: KEPUASAN MASYARAKAT MENINGKAT 11 Des 2025 -
BNN OPTIMALKAN ASESMEN TERPADU UNTUK PENANGANAN HUMANIS PECANDU NARKOTIKA 11 Des 2025 -
PENGUKURAN IKR 2025: BNN PERKUAT STANDAR DAN KAPABILITAS LEMBAGA REHABILITASI 11 Des 2025
Populer
- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- PERKUAT KETAHANAN DI KAWASAN RENTAN, MASYARAKAT KAMPUNG PERMATA DIBEKALI KETERAMPILAN BERNILAI EKONOMI 26 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025
