Henry Albert (45), napi Lapas Karawang dijemput tim BNN untuk diperiksa atas dugaan keterlibatannya dalam jaringan narkotika, Kamis (22/5). Penangkapan Henry merupakan pengembangan dari dua kasus kurir narkoba yang diamankan BNN pada April lalu. Dari pengakuan dua kurir wanita, masing-masing Jul dan Al, keduanya dikendalikan oleh Henry. Menurut keterangan Sumirat Dwiyanto, Kabag Humas BNN, dalam penanganan kasus ini, Kementerian Hukum dan HAM menunjukkan komitmennya untuk mendukung P4GN. Berkat kerja sama yang baik, Henry dapat diambil dari Lapas untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Petugas Lapas juga berhasil menyita dua buah ponsel yang bisa diselidiki untuk kepentingan pengembangan kasus. Sejak berada di lapas Karawang, geliat Henry untuk merekrut kurir narkoba sudah terlihat. Di akhir Desember 2013, ia bisa menjerat dua wanita sekaligus untuk menjadi kurir narkoba. Wanita pertama bernama Al yang ia bujuk hingga menjadi kekasihnya. Untuk meyakinkan AL, Henry bahkan memberikan uang sebesar Rp 32 juta untuk kebutuhan sewa rumah di daerah Jakarta Barat. Setelah itu, Al beberapa kali mendapat perintah untuk mengambil sabu di satu tempat dan menyerahkannya lagi kepada orang lain di tempat yang berbeda. Al ditangkap tim BNN pada 16 April 2014, dengan barang bukti sabu seberat 1,2 kg. Begitu pun dengan wanita kedua yang berhasil dibujuk Henry. Wanita berinisial Jul ini berhasil dibujuk menjadi kekasih Henry. Dengan perhatian yang begitu besar, Jul benar-benar mabuk cinta hingga ia rela menjadi kurir narkoba. Sejak Februari 2014, Jul berulang kali mengambil sabu dan menyerahkan kepada kurir lainnya. Pada tanggal 21 April 2014, ia akhirnya berhasil diamankan BNN di depan apartemen Sudirman Park dengan barang bukti heroin seberat 4 kg. Di tempat tinggalnya yang lain yaitu di daerah Kramat Lontar, tim BNN menyita sabu seberat 2,3 kg. Kasus narkoba yang melibatkan kurir wanita terus terjadi. Mereka diperdaya dengan mudah, entah dengan iming-iming uang besar atau fasilitas mewah lainnya. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bersama, karena sindikat narkoba selalu mengincar siapa saja yang lengah dan mudah diperdaya.
Siaran Pers
Pengendali Kurir Diamankan BNN Dari Lapas Karawang
Terkini
- ERATKAN KERJA SAMA, KEPALA BNN RI AUDIENSI KE LEMHANNAS 14 Jan 2025
- SINERGI DAN KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA: UNGKAP JARINGAN, GAGALKAN PEREDARAN, TUMPAS OKNUM 14 Jan 2025
- BNN GELAR PERTEMUAN AWAL PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024 BERSAMA BPK 13 Jan 2025
- HASIL NILAI AKHIR SELEKSI PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL T.A. 2024 09 Jan 2025
- MEMPERERAT SILATURAHMI, KEPALA BNN RI TERIMA KUNJUNGAN BUPATI SAMBAS 08 Jan 2025
- LANTIK PEJABAT TINGGI MADYA DAN PRATAMA, KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN STRATEGIS PADA TIGA JABATAN KRUSIAL 08 Jan 2025
- KEPALA BNN RI PIMPIN UPACARA KORPS RAPORT KENAIKAN PANGKAT 54 ANGGOTA POLRI PENUGASAN BNN 06 Jan 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI KOMPETENSI PPPK FORMASI TENAGA TEKNIS DAN TENAGA KESEHATAN TAHAP I BNN RI T.A. 2024 31 Des 2024
- TAHUN 2024: PENGUATAN STRATEGI DAN AKSI KOLABORASI DALAM P4GN 23 Des 2024
- TUMBUHKAN SEMANGAT LAWAN NARKOBA, BNN GELAR BIMTEK DAN PELATIHAN LIFE SKILL DI KALIMANTAN UTARA 18 Des 2024
- BNN RAYAKAN NATAL DENGAN AKSI BAKTI SOSIAL 24 Des 2024
- KEPALA BNN RI PIMPIN UPACARA KORPS RAPORT KENAIKAN PANGKAT 54 ANGGOTA POLRI PENUGASAN BNN 06 Jan 2025
- BNN TURUT MERIAHKAN TURNAMEN TENIS MEJA “BPK CUP 2024” 16 Des 2024
- PERKUAT INFORMASI DAN PUBLIKASI, BNN ADAKAN MEDIA TIME DI KALIMANTAN UTARA 16 Des 2024