Jakarta.Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PT. Telkomsel menandatangani perjanjian kerjasama dalam hal upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Bentuk kerjasama yang dilakukan meliputi pelatihan teknisi telepon selular bagi para residen re-entry yang ada di UPT Terapi & Rehabilitasi (T&R) BNN. Residen re-entry sendiri merupakan para penyalahguna Narkoba yang telah menjalani fase terakhir dalam proses rehabilitasi, untuk selanjutnya siap kembali ke masyarakat. Sebagai informasi, sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, UPT T & R BNN menjadi tempat utama dalam mengimplementasikan sanksi rehabilitasi bagi mereka yang terbukti sebagai penyalahguna Narkoba, disamping tempat rehabilitasi lainnya yang menjadi rujukan.Pelatihan akan dilaksanakan dalam 3 tahap dari bulan Desember 2010 hingga Februari 2011, bertempat di UPT T&R BNN Lido Bogor, dengan total peserta 120 orang. Diharapkan melalui pelatihan ini dapat membekali mereka dengan suatu keterampilan, sehingga mereka memiliki kemandirian berwirausaha dan finansial pada saat keluar dari rehabilitasi nanti. Kerjasama ini juga akan meliputi pembangunan Information Communication Technology (ICT) berupa website portal informasi Narkoba. Hal ini merupakan sebuah langkah strategis dalam upaya peningkatan aksesibilitas informasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba kepada masyarakat, khususnya bagi pengguna layanan Telkomsel yang saat ini jumlahnya hampir mencapai 95 juta orang.Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan di Gedung BNN Lt. 7. Dari pihak Telkomsel diwakili Bpk. Sarwoto Atmosutarno selaku Direktur Utama. Sedangkan BNN diwakili oleh Drs. Gories Mere selaku Kepala BNN. Adapun jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini berlangsung sejak tanggal 15 Desember 2010 hingga 15 Maret 2011. Dalam kesempatan ini pihak Telkomsel juga memberikan bantuan berupa alat yang akan digunakan oleh para peserta selama mengikuti pelatihan.Masalah penyalahgunaan Narkoba saat ini senantiasa menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, dari hasil penelitian BNN dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia Tahun 2008 diketahui bahwa prevalensi penyalahguna Narkoba di Indonesia telah mencapai 1,99 % dari jumlah penduduk atau sekitar 3,6 juta jiwa. Hal ini mengalami peningkatan bila kita bandingkan dengan tahun 2004 yang berjumlah 1,75 % atau sekitar 3,2 juta jiwa.Oleh karenanya kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini merupakan sebuah bentuk terobosan dalam upaya P4GN. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility dalam mendukung program terapi dan rehabilitasi bagi para penyalahguna Narkoba. Kedepannya diharapkan dapat terbangun komitmen dan konsistensi secara berkelanjutan, sebagai wujud peran serta perusahaan dalam mengintegrasikan kepedulian sosial mereka di masyarakat.Humas BNN
Siaran Pers
PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMABADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN PT. TELKOMSEL, 15 Desember 2010
Terkini
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
-
JELANG HUT KE-80 RI, BNN HADIRI RENUNGAN SUCI 17 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI DALAM PENYAMPAIAN RUU APBN 2026 16 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025