
Panitia giat diterima oleh Kepala BNNP Kalbar dan Kepala BNNK Kab. Kubu Raya
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kepala BNNK Kota Pontianak, Penyuluh Madya dan Penyuluh Muda BNNP Kalbar dan staf BNNK Kab Kubu Raya
Direktur Dayatif BNN mewakili Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN menyampaikan program pemberdayaan alternatif yang akan dilaksanakan di Kalbar yaitu Kubu Raya lebih tepatnya dikecamatan rasau jaya dan bahaya kratom jika disalahgunakan.
Audiensi tersebut menghasilkan beberapa point penting antara lain:
1. Bahwa saat ini masih banyak anggapan yang keliru terkait kratom oleh masyarakat yaitu tidak menimbulkan adiksi dan kematian dan hal ini diperkuat dengan anggapan bahwa kratom selama ini memperkuat perekonomian masyarakat
2. Pemberdayaan alternatif perlu untuk merumuskan konsep pemberdayaan alternatif yang tepat dan dapat mengimbangi kratom sehingga masyarakat mau beralih ke usaha lain
3. Perlunya kerjasama dengan stakeholder dalam kegiatan bimtek lifeskill sehingga kegiatan lebih maksimal
4. Perlu usaha yang terus menerus dan tetap optimis dalam pemulihan wilayah kultivasi kratom meskipun dengan anggaran yang minim dan keterbatasan personel (bekerja semaksimal mungkin)
5. Perlunya mendorong kementrian/lembaga untuk merumuskan kebijakan yang tepat selama masa transisi kratom sebelum wilayah kultivasi semakin luas