nenek moyangku orang pelaut, gemar mengarung luas samudramenerjang ombak tiada takut menempuh badai sudah biasaangin bertiup layar terkembang ombak berdebur di tepi pantaipemuda berani bangkit sekarang, ke laut kita beramai-ramaiPetikan lagu diatas menunjukan bagaimana keperkasaan para nelayan kita dalammengarungi luas dan ganasnya lautan. Meski ombak dan badai menerjang, namuntidak mengurangi semangat untuk mengarunginya. Baik untuk dalam kegiatantransportasi maupun pencarian hasil sumber daya alamnya.Ya, laut memang sudah menjadi bahagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.Karena Indonesia terkenal juga karena lautannya, dan laut juga menjadikebanggan bagi bangsa Indonesia.Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki wilayah perairanyang luas. Dengan cakupan wilayah laut yang begitu luasnya, maka Indonesia pundiakui secara internasional sebagai Negara Maritim. Dengan panjang garis pantaimencapai 99.093 km, dan cakupan wilayah lautnya mencapai 5,8 juta km2.Dengan cakupan yang begitu luas tentu saja laut Indonesia mengandungkeanekaragaman sumberdaya alam laut yang sangat potensial, baik hayati dannon-hayati yang tentunya memberikan nilai yang besar pada sumberdaya alamseperti ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomitinggi, wisata bahari, sumber energi terbarukan maupun minyak dan gas bumi,serta lainnya.Selama ini ekosistem laut telah menjadi penghidupan bagi jutaan nelayan diIndonesia, khusus di wilayah Aceh Tamiang. Turun temurun kehidupanmasyarakat dengan mencari ikan di laut telah menopang kehidupan masyakatsecara dalam mensuplai kebutuhan terhadap ikan.Peredaran Narkotika Jalur LautNamun kini sering dengan perkembangan peredaran narkotika, laut sudahmenjadi salah satu wilayah paling strategis dalam melakukan penyeludupannarkotika. Terbukti dari berbagai kasus penindakan dan pengungkapan yangdilakukan Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan Kepolisian dan DirjenBea dan Cukai menyebutkan dengan terang Laut masih jadi jalur favorit pintumasuk narkotika.Deputi Pemberantasan menyebutkan, mulai dari ujung timur Aceh, Kepri hinggaLampung dan Pantai Barat Kalimantan. Tidak hanya di Indonesia, UNODC jugamengungkapkan kejahatan narkotika dan obat terlarang sebagian besarmenggunakan jalur laut dalam proses perdagangan. Hal ini terbukti denganpenemuan narkotika dalam jumlah besar 1,6 ton yang diseludupkan melalui kapalMin Liang Yuyun di Perairan Anambas Kepuluan Riau.Tidak hanya dalam jumlah skala besar tersebut, proses peredaran narkotikamelalui kapal kapal nelayan dicurigai masih terus terjadi yang masuk melalui jalurjalur tikus di seluruh perairan selat malaka. Beberapa diantaranya diseludupkandengan kapal pengangkutan barang perdagangan yang masuk di perairan Aceh-Malaysia. Hal ini terbukti dari berbagai kasus pengungkapan yang dilakukansepanjang triwulan I 2018 untuk wilayah Aceh disebutkan barang narkotika masukdari perairan selat Malaka-Aceh.Persoalan yang terjadi saat ini nelayan atau masyarakat pesisir yang diperalat atauterjebak dalam kejahatan narkotika. Motif ekonomi menjadi salah satu alasanketerlibatan para nelayan maupun masyarakat pesisir dalam jaringan narkotika.Hal ini tentunya sangat menyedihkan bagi kelangsungan kehidupan para nelayan-nelayan kita.Untuk itu, pemberdayaan kawasan pesisir menjadi perhatian dalam rangkamemutus jaringan peredaran narkotika di Indonesia. Nelayan perlu diberikanpembekalan dan pengetahuan serta dukungan ekonomi melalui pendampinganusaha lainnya agar terhindar dari keinginan membawa narkotika. Disamping upayapenegakan hukum melalui pengawasan dari kapal-kapal asing pembawa narkotika.Apalagi hilir mudik tranportasi laut akan semakin berkembang seiring berjalannyaprogram tol laut.Dalam pemberdayaan ini nantinya juga membutuhkan dukungan KementerianPerikanan dan Kelautan, Kementerian Peternakan, Kementerian Pedesan danMasyarakat Tertinggal dan yang lainnya, dalam dukungan program baikpemberian bantuan bibit benih maupun pelatihan kecakapan (life skill) maupunbimbingan usaha lainnya.Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ini juga diharapkan sejalan dengan programGrand Design Alternatif Development (GDAD 2016-2025) yang saat ini sedangberjalan. Bagaimana mengubah alih fungsi lahan ganja menjadi lahan produktifpertanian. Sehingga tidak hanya pada masyarakat di wilayah perbukitan yangmenjadi lahan produsen narkotika, namun juga wilayah wilayah pesisir yangmenjadi jalur masuk mendapatkan program yang sama dalam upaya mengurangifaktor Supply. Sehingga harapannya Masyarakat Pesisir, Laut dan Indonesia BebasNarkoba.PenulisSuharmansyah, S.SosPenyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Aceh Tamiang
Artikel
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Laut Dalam Rangka Mengurangi Peredaran Narkotika
Terkini
-
KUATKAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI AUDIENSI DENGAN GUBERNUR DKI JAKARTA 16 Sep 2025
-
PENGUMUMAN PENUNDAAN HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA BNN T.A. 2025 16 Sep 2025
-
BNN DAN COLOMBO PLAN BEKALI 30 PEMUDA MENJADI “PREVENTION INFLUENCER” 16 Sep 2025
-
BNN DAN UNTAR SUSUN LANGKAH KOLABORATIF PERKUAT KAMPUS BERSINAR 16 Sep 2025
-
JALIN SINERGI DENGAN MEDIA, KEPALA BNN RI GELAR NGOPI BARENG WARTAWAN 16 Sep 2025
-
BNN GELAR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN BNN TAHUN 2025 15 Sep 2025
-
OPERASI SENYAP BNN RI: 18 HARI, 11 TITIK, 11 JARINGAN RUNTUH 15 Sep 2025
Populer
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
- PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
- KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
- BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
- RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025