Pada kesempatan ini Direktorat Pasca Rehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN mengadakan Focus Group Discussion (FGD), bertempat di Panti Rehabilitasi Narkoba Fan Campus, Cisarua – Bogor (28/8). FGD kali ini mengambil tema Pentingnya sosialisasi program aftercare bagi para mantan penyalhguna Narkoba.Membuat komitmen kehidupan yang bebas dari narkoba adalah sebuah proses yang memerlukan berbagai tahapan. Orang yang baru pulih dari ketergantungan narkoba, pada awalnya mengalami kesulitan untuk lepas dari unsur ketergantungan tersebut.Faktor relapse (kambuh) yang dialami oleh seorang pecandu Narkoba dipengaruhi oleh beberapa faktor. Banyak penyalahguna yang lepas dari jeratan relapse walaupun hanya sekali menjalani rehabilitasi. Ada pula yang sedang dalam tahap pemulihan jatuh relapse atau telah menjalani kehidupan bebas narkoba sekian lama namun kemudian relapse. Menurut (Larimer,et, al, 1999), bahwa faktor-faktor gaya hidup seperti tingkat stress dan faktor kognitif seperti rasionalisasi, penolakan dan keinginan gratifikasi menjadi faktor pencetus relapse.Selama menjalani rehabilitasi para pecandu mendapatkan banyak masukan yang positif, seperti kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Ada empat hal penting yang harus dilalui oleh pecandu selama menjalani rehabilitasi, pertama adalah free drugs (bebas dari narkoba), no crime (menghilangkan tindak kriminal yang ada selama ini), healthy life (hidup sehat tanpa narkoba) dan terakhir adalah productivity (memiliki produktivitas). Dua hal diatas adalah keharusan yang wajib dijalankan di tempat rehabilitasi, sedangkan hidup sehat dan produktivitas itu merupakan target yang harus dicapai dan didapatkan setelah seorang pecandu selesai menjalani program rehabilitasi.Saat ini pemerintah masih memiliki keterbatasan dalam menyediakan lapangan pekerjaan atau layanan aftercare bagi mereka yang telah selesai menjalani program rehabilitasi . Oleh karenanya peran kemitraan pemerintah dan swasta sangat diharapkan untuk turut mencari solusi dari permasalahan ini. Dengan adanya hubungan kemitraan yang baik antara pemerintah, dalam hal ini BNN, dengan swasta, diharapkan dapat membuka banyak peluang terutama bagi mereka yang telah selesai menjalani program. Masalah narkoba adalah masalah nasional, setiap warga negara yang hidup di Indonesia mempunyai kewajiban bersama untuk memeranginya dalam bentuk partisipasi dan tindakan.Acara diskusi mendapatkan respon yang baik dari para peserta yang terdiri dari para residen (pasien pecandu Narkoba) Fan Campus dan tokoh masyarakat setempat. Menurut Dr. Jody selaku salah satu narasumber, program aftercare sangat penting dan merupakan suatu program rehabilitasi yang berkelanjutan. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan aftercare ini meliputi peningkatan produktivitas dan percepatan untuk dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat (social integration). Sebagian besar residen yang menjadi peserta meresahkan mengenai masih adanya stigmatisasi negatif yang kuat bagi para mantan pecandu Narkoba. Menyikapi pertanyaan tersebut, Dr. Jody menegaskan bahwa stigmatisasi itu sebenarnya tidak akan terjadi bila para mantan pecandu Narkoba mampu secara konsisten untuk merubah dirinya menjadi lebih baik. Menurutnya, para mantan pecandu harus memiliki kemampuan diri untuk berubah secara total agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Artikel
Pemahaman tentang program Aftercare terhadap mantan penyalahguna narkoba
Terkini
-
BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
-
Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 28 Mei 2025
-
BNN GELAR DONOR DARAH RUTIN, WUJUD SOLIDARITAS KEMANUSIAAN 28 Mei 2025
Populer
- DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
- BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025
- BNN DAN LPSK PERKUAT SINERGI DALAM PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KASUS NARKOTIKA 16 Mei 2025