Pelatihan pengelolaan layanan informasi melalui PPID BNN resmi ditutup, pada Senin (1/12). Kegiatan penutupan yang berlangsung secara daring ini dilakukan oleh Kepala PPSDM BNN, Caca Syahroni, dengan dihadiri sejumlah pejabat eselon I di lingkungan BNN.
Dalam sambutannya, Kepala PPSDM BNN kembali menyampaikan arti penting pelatihan PPID sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas layanan informasi publik, memperkuat transparansi, dan akuntabilitas.
“Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, PPID adalah garda terdepan dalam memastikan layanan informasi dapat diakses secara mudah, cepat, dan tepat,” ungkapnya.
Menurut Kepala PPSDM, para peserta pelatihan telah menerima berbagai materi yang mendukung tugas PPID, mulai dari pemahaman regulasi tata kelola informasi hingga teknis layanan informasi melalui PPID. Karenanya, Ia berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal para peserta untuk berkerja lebih baik di satuan kerjanya masing-masing.
“Tantangan dalam memberikan layanan informasi semakin kompleks, kebutuhan akan data yang akurat terus meningkat, sehingga kompetensi petugas PPID harus terus diperkuat agar memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala PPSDM juga mengingatkan pesan Sekretaris Utama BNN RI agar pembelajaran tidak hanya berhenti kepada para peserta, tetapi juga dapat diteruskan kepada para pegawai yang lainnya.
Sementara itu, perwakilan dari peserta, Hopni Oneal Hontong dari BNN Provinsi Sulawesi Utara, mengatakan sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Ia menilai pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan wilayah dalam memberikan pelayanan informasi melalui PPID dalam rangka keterbukaan informasi publik.
“Ilmu yang diberikan oleh para pengajar sangat penting dan relevan dengan konteks tugas pelaksanaan PPID di BNN, selain itu materi pelatihan juga betul-betul dirancang agar para peserta mampu menjawab kebutuhan pelayanan informasi publik yang semakin kompleks,” pungkasnya.
#warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
