Rabu, 6 Maret 2013, JAKARTA – Sedikitnya tiga juta pelajar putri yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se Indonesia, siap diterjunkan sebagai konselor anti narkoba bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Pelatihan kader anti narkoba IPPNU Wilayah DKI Jakarta sebagai konselor, dimulai, Rabu (6/3) kemarin di kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat.Kami akan membentuk konseling bagi pelajar putri, langkah awal dilaksanakan di Jakarta terus ke daerah-daerah. Kami juga mengajak massa di luar basis NU, sebab masalah narkoba sudah menjadi masalah bangsa, ujar Ketua Umum IPPNU, Farida Faricha di sela-sela pelatihan kader anti narkoba IPPNU yang berlangsung dua hari, di kantor PBNU Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).Tiga juta anggota IPPNU meliputi kalangan pelajar mulai SLTP, SMA hingga perguruan tinggi atau berusia mulai 12 tahun hingga 30 tahun. Mereka tersebar di 30 provinsi, yang memiliki 320 cabang di wilayah kabupaten/ kotamadya), dengan ribuan anak cabang meliputi tingkat kecamatan, kelurahan hingga pedesaan. Jumlah ini masih akan membengkak lagi karena belum termasuk sekitar dua ribu pesantren yang tersebar se- nusantara.Bagi IPPNU permasalahan narkoba sudah sejak lama menjadi perhatian mereka dengan melakukan sosialisasi bertema Ayo Jauhi Narkoba. Bak gayung bersambut gerakan anti narkoba itu dijadikan lebih massal lagi dengan dukungan PBNU. Pada akhir bulan February 2013 lalu telah di tandatangani naskah kerjasama pemberantasan narkotika dengan Deputi Pencegahan BNN, di kantor PBNU. Alasan utama diadakan MOU antara PBNU melalui IPPNU dengan BNN, karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba semakin memprihatinkan terlihat dari pemberitaan media massa yang tiada hari tanpa berita narkoba. Target kami pelajar Indonesia harus bebas dari pemakaian dan penyalahgunaan narkoba, tegasnya.Sementara Deputi Pencegahan BNN, Yappi Manafe yang membuka acara advokasi pelatihan kader anti narkoba IPPNU mengatakan, permasalahan narkoba bersifat global dan merupakan kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime) sehingga penanganannya juga harus dengan cara-cara luar biasa. Meskipun banyak yang telah dilakukan BNN dan masyarakat, untuk memerangi narkoba tetapi ancaman bahaya narkoba tidak kunjung surut. Hasil penelitian BNN dengan Puslitkes Universitas Indonesia, penyalahgunaan narkoba tahun 2008 mencapai 3,3 juta orang. Di tahun 2011 menjadi 3,8 juta orang. Di tahun 2015 diperkirakan 5,1 juta orang.
Berita Utama
Pelatihan Kader Anti Narkoba IPPNU
Terkini
-
BNN TINGKATKAN PROFESIONALISME KONSELOR ADIKSI LEWAT UJI SERTIFIKASI 22 Mei 2025
-
BNN DAN TP PKK PUSAT BERSINERGI MEMBANGUN KELUARGA TANGGUH BERSINAR 22 Mei 2025
-
BNN SUSUN RENSTRA 2025-2029, TARGETKAN PENURUNAN ANGKA PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA SECARA NASIONAL 21 Mei 2025
-
JALANKAN INSTRUKSI PRESIDEN, APARAT PENEGAK HUKUM BERSINERGI MUSNAHKAN ± 1,9 TON NARKOTIKA 21 Mei 2025
-
BNN DUKUNG PENGUATAN NILAI PANCASILA MELALUI SARASEHAN KEBANGSAAN 21 Mei 2025
-
BUKTIKAN NEGARA TAK AKAN KALAH, BNN BONGKAR PEREDARAN 25 KG SABU 21 Mei 2025
-
BNN GELAR PERINGATAN HARKITNAS KE-117, REFLEKSIKAN SEJARAH KEBANGKITAN BANGSA DALAM KEBERANIAN MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL 20 Mei 2025
Populer
- BNN TERIMA HIBAH TANAH SELUAS 10.000 M2 DI SUMATERA BARAT UNTUK FASILTAS LAYANAN P4GN 29 Apr 2025
- OPERASI PERTAMA DI TAHUN 2025, BNN MUSNAHKAN 12 TON GANJA DI ACEH BESAR 24 Apr 2025
- Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II Pada Titik Lokasi Ujian Mandiri BKN Badan Narkotika Nasional T.A. 2024 02 Mei 2025
- BNN TERIMA AUDIENSI PEMKAB BANJAR, KUATKAN SINYAL POSITIF PEMBENTUKAN BNN KABUPATEN 23 Apr 2025
- 15 TAHUN KOLABORASI, BUKTI KOMITMEN YAYASAN PUTERI INDONESIA DALAM MENDUKUNG P4GN 23 Apr 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI GALA PREMIER SAYAP-SAYAP PATAH 2: OLIVIA 01 Mei 2025
- DUKUNG RUU STATISTIK, BNN SAMPAIKAN BEBERAPA USULAN DALAM RDP BERSAMA BALEG DPR RI 29 Apr 2025