Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Monitoring dan Evaluasi Implementasi Grand Design Alternatif Development di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh

Oleh 16 Agu 2024September 9th, 2024Tidak ada komentar
Monitoring dan Evaluasi Implementasi Grand Design Alternatif Development di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Monitoring dan Evaluasi Implementasi Grand Design Alternatif Development di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh

Monitoring dan Evaluasi Implementasi Grand Design Alternatif Development di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Grand Design Alternatif Development di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, pada tanggal, 14 – 16 Agustus 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID. Gayo Lues, 14 s.d. 16 Agustus 2024. Sambutan Pj. Bupati Gayo Lues yang dibacakan Asisten I Setdakab Gayo Lues (dr. Nevirizal) Indonesia masih dalam tahap darurat narkoba, perlu dilakukan beberapa hal agar laju pertumbuhan angka lahgun narkoba dapat ditekan seminimal mungkin. Program Pemberdayaan Alternatif perlu dilakukan sebagai bentuk terciptanya lingkungan yang Bersinar (Bersih Narkoba) guna menciptakan kondisi lingkungan yang aman untuk beraktifitas. Kabupaten Gayo Lues sebagai salah satu pilot project AD tidak dapat berjalan tanpa adanya sinergitas antar Stakeholder. Pemkab Gayo Lues berharap seluruh Kecamatan yang ada untuk membentuk tim terpadu P4GN, agar mampu mengoptimalkan peran Stakeholder dalam mencegah laju prevalensi lahgun narkotika. Pemkab Gayo lues mengajak seluruh komponen menyatukan persepsi dalam menyusun program di satker masing-masing demi menyukseskan Program GDAD. Sambutan Kepala BNN Kabupaten Gayo Lues (Fauzul Iman, S.T., M.Si : BNNK Gayo Lues telah melaksanakan program GDAD mulai tahun 2018 yaitu dengan melaksanakan Raker Pemetaan kawasan rawan narkoba & sinergitas bersama Pemkab Gayo Lues dan masyarakat. Tahun 2018 sudah dilaksanakan penanaman perdana komoditi unggulan (kopi) di Desa Agusen, Blangkejeren. 2018 – 2024 BNNK Gayo Lues bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda Gayo Lues, Forkopimda, Badan/Dinas terkait dan Swasta (PT. Ujang Jaya Internasional & Starbuck). BNNK Gayo Lues telah melaksanakan Bimtek Lifeskill kepada masyarakat sebanyak 18 kegiatan dengan jumlah peserta 483 orang yang tersebar dikawasan rawan narkoba. Tahun 2024 Kepala BNN memberikan bantuan peralatan kepada petani kopi GDAD untuk mengimplementasikan misi ke-6 (Agrowisata). Dilanjutkan Sambutan Inspektur Utama BNN (Drs. Wahyono, M.H., CFrA) : Kegiatan kali ini merupakan Aksi Program GDAD Tahun Anggaran 2024 berupa pemberian bibit kopi dan alat pertanian di lokasi Pilot Project Gayo Lues. Kegiatan bertujuan untuk pengalihan budidaya illegal ganja dengan komoditi legal produktif guna wujudkan masyarakat sehat, sejahtera, mandiri dan berkelanjutan tanpa narkoba. Program GDAD didesain selama 10 tahun (2016-2025) bertujuan untuk mengurangi kultivasi ganja, mengurangi prevalensi lahgun narkoba dan upaya P4GN dengan mensinergikan Stakeholder terkait. Ucapan terimakasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Stakeholder baik Pemerintah Daerah dan Forkopimda atas dukungannya mensukseskan program GDAD, serta khususnya kepada Koperasi Gayo Coffe Mountain Leuser, PT. Ujang Jaya Internasional Starbuck dan Pemuda Gayo Lues. Penyerahan secara simbolis sebanyak 360.000 benih bibit tanaman kopi dan alat pertanian lainnya untuk Pelatihan serta saprodi sinergi Badan Narkotika Nasional dengan Starbuck dan PT. Ujang Jaya Internasional Program Grand Design Alternatif Development (GDAD) di Desa Blangtenggulun (Uyem Beriring) Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues. Inspektur Utama BNN didampingi Direktur Pemberdayaan Alternatif, Kepala BNNP Aceh, Kepala BNNK Gayo Lues, Country Manager Farner Support Center Starbuck, Manager Sertifikasi PT. Ujang Jaya Internasional serta Stakeholder terkait meninjau lahan pembibitan kopi Gayo yang berasal dari swadaya anggota Koperasi Gayo Coffe Mountain Leuser (GCML) didampingi Direktur. Peninjauan rencana perluasan GDAD perintisan agrowisata di Desa Beranang, Kecamatan Kutapanjang seluas 10 ha, yang telah diusulkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Balai Taman Nasional Gunung Leuser. Kegiatan selanjutnya Rapat Koordinasi Irtama BNN didampingi Direktur Dayatif, Kepala BNN Provinsi Aceh dan Kepala BNN Kabupaten Gayo Lues dengan PJ Bupati Gayo Lues : BNN menyampaikan rencana Perluasan GDAD kepada PJ Bupati Gayo Lues di beberapa titik desa untuk budidaya komoditi kopi yang sudah kerjasama dengan PT Ujang Jaya International dan Starbucks. Adapun rencana tersebut perlu mendapatkan persetujuan dan dukungan program anggaran dari KLHK, KPH 5 dan Balai Besar TNGL, termasuk permintaan 100 juta benih ke starbucks dalam rangka perluasan GDAD. Kopi GDAD akan menjadi bagian dari sumber PAD Kabupaten Gayo Lues. PJ Bupati Gayo Lues menyampaikan bahwa selama dicetuskan program GDAD, beliau mengikuti perkembangannya sehingga beberapa point yang beliau sampaikan diantaranya : Waktu itu tanam ganja telah membudidaya di masyarakat, masyarakat susah dirubah mindset jika tanpa intervensi, banyak oknum oknum tanam ganja di Gayo Lues. Saat ini sudah terlihat bagus progressnya dan menyampaikan bahwa Kepala BNNK selama ini bagus koordinasinya komunikasi efektif. dengan Pemda, Pembagian Benih Kopi diprioritaskan kepada masyarakat yang mau menanam, supaya penyalurannya tepat sasaran dan tidak ada benih yang sia-sia. Hasil dari kegiatan penderesan Getah Pinus mencapai 100 jt. Saat menjadi penanam ganja mendapatkan hasil 300 rb per kg (kering) diangkut berjalan ke medan 9 hari 9 malam tahun 2015. Sehingga kalau saat ini diminta memilih antara ganja dan kopi makan jelas akan memilih kopi Saat menjadi penanam ganja mendapatkan hasil 300 rb per kg (kering) diangkut berjalan ke medan 9 hari 9 malam tahun 2015. Sehingga kalau saat ini diminta memilih antara ganja dan kopi makan jelas akan memilih kopi. Dengan program GDAD maka terselamatkan masyarakat Indonesia secara nasional dari penyalahgunaan ganja. Di desa gajah juga terdapat program perhutanan sosial yang kegiatannya Perhutsos alpukat, kemiri, petai, mahoni, Ada 3 kelompok tani dengan jumlah petani 20 orang per kelompok.

Baca juga:  BNN RI BERI DUKUNGAN UNTUK SISWA-SISWA YAYASAN RAWINALA

Monitoring dan Evaluasi Implementasi Grand Design Alternatif Development di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh

Monitoring dan Evaluasi Implementasi Grand Design Alternatif Development di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh

#IndonesiaDrugFree   #IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel