
Kasubdit Lingkungan Pendidikan, Dit. Peran Serta Masyarakat, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN menghadiri Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), pada Kamis 11 Juli 2019 bertempat di Auditorium Prof. Dr. G. A. Siwabessy, Gd. Prof. Sujudi, Kementerian Kesehatan RI
Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) diperingati pada setiap tangal 31 Mei. Pada tahun 2019 ini mengangkat tema “Rokok dan Kesehatan Paru”, yang menekankan pada upaya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan bahaya konsumsi rokok bagi kesehatan. Prevalensi merokok pada remaja (10-18 tahun) terus meningkat, yaitu dari 7,2% (2013) menjadi 9,1% (Riskesdas 2018).
Merokok pada orangtua dapat mengakibatkan anak stunting. Asap rokok dapat berefek langsung mengganggu penyerapan gizi pada anak, yang pada akhirnya akan mengganggu tumbuh kembang anak. Termasuk juga ibu hamil, berefek ke janinnya. Dari sisi biaya belanja, merokok juga dapat mengurangi jatah biaya belanja makanan bergizi, biaya kesehatan, pendidikan, dan sebagainya, tutur Bu Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek pada sambutannya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen Pemerintah Daerah untuk menyehatkan masyarakat di wilayahnya, Menteri Kesehatan juga memberikan penghargaan Pastika Parama, Pastika Parahita, Awya Pariwara dan Paramesti kepada Kepala Daerah yang telah berhasil menetapkan Peraturan Daerah dan/atau kebijakan lain terkiat dengan kawasan tanpa rokok.