Skip to main content
Berita SatkerBidang Hukum dan Kerjasama

Membina Kerja Sama Antar Lembaga Dunia Untuk Tangani Masalah Narkoba

Oleh 05 Feb 2021Februari 7th, 2021Tidak ada komentar
Membina Kerja Sama Antar Lembaga Dunia Untuk Tangani Masalah Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

BNN.GO.ID – Yogyakarta, Kerja sama antar lembaga dan koordinasi yang kuat dalam upaya penanggulangan masalah narkoba dunia sangat penting untuk terus ditumbuh kembangkan. Dalam kegiatan Konsinyering Penyusunan Materi The Sixty-Fourth Session of the Comission on Narcotic Drugs di Yogyakarta, di hari kedua, Direktorat Kerja Sama BNN RI membahas Agenda Item 7 yaitu Inter-agency cooperation and coordination of efforts in addressing and countering the world drug problem.

Direktur Kerja Sama BNN RI, Drs. Achmad Djatmiko, MA, yang memandu diskusi pada sesi ini mengatakan bahwa peran serta Indonesia di organisasi penanggulangan narkoba dunia, seperti CND dan UNODC harus lebih aktif agar bisa menyuarakan aspirasi terkait penanggulangan narkoba. Terkait dengan status keanggotaan di CND, Direktur Kerja Sama menilai, Indonesia perlu untuk kembali menjadi negara anggota CND agar aspirasi suaranya bisa lebih menggema dan didengar dunia. Karena itulah, BNN kini sedang berjuang untuk mengupayakan agar bisa kembali menjadi bagian dari CND.

Di samping itu, Direktur juga mengulas tentang pentingnya kerja sama antara instansi yang bergelut di bidang penanggulangan narkoba dengan UNODC. Dalam diskusi ini, forum konsinyering ini membutuhkan banyak masukan tentang bentuk kerja sama yang sudah dilakukan sejauh ini khususnya dengan badan dunia seperti UNODC dalam mengoptimalkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di dalam negeri.

Baca juga:  Deputi Pencegahan BNN Sampaikan Strategi Penanganan Masalah Narkoba Pada Acara Homeland Security

Drs. Sutarso, S.H.,M.Si selaku Kasubdit Penguatan Layanan Rehabilitasi Instansi Pemerintah, Direktorat PLIP BNN mengungkapkan, kerja sama di bidang rehabilitasi baik di level regional maupun internasional, termasuk dengan UNODC terjalin dengan baik melalui serangkaian program dari tahun ke tahun.

“Seperti tahun lalu, kami telah merintis layanan rehabilitasi terutama family rehab, dengan melakukan pelatihan intervensi kepada keluarga,” jelas Sutarso di hadapan forum diskusi, Kamis (4/2).

Praktek layanan seperti ini mendapat atensi dan apresiasi dari CND, setelah modul layanan tersebut dipaparkan saat side event sidang CND pada tahun yang lalu.

Masih dalam konsep rehabilitasi, Direktur PLRIP BNN, Dr. Riza Sarasvita menambahkan informasi bahwa, kerja sama dengan UNODC telah terjalin sejak 2005. Indonesia tergabung dalam Tretment Network Project yang melibatkan berbagai negara dalam upaya memberikan layanan rehabilitasi.

 

Membina Kerja Sama Antar Lembaga Dunia Untuk Tangani Masalah Narkoba

“Melalui projek tersebut, kita paparkan upaya untuk meningkatkan mutu layanan rehabilitasi dengan evidence base,” kata Direktur PLRIP.

Kegiatan konsinyering selama dua hari telah memberikan banyak masukan penting dari berbagai pakar baik dari lembaga, kementerian maupun akademisi. Dengan berbagai rekomendasi yang dihasilkan diharapkan menjadi sebuah bahan atau pedoman dalam bentuk kertas posisi yang komprehensif saat dibawa delegasi RI ke sidang CND mendatang. Setelah melalui rangkaian diskusi yang cukup interaktif, kegiatan konsinyering ini ditutup oleh Direktur Kerja Sama BNN RI. (BK)

Baca juga:  Ciptakan Lingkungan Lapas Bersih Dari Narkoba Pegawai dan Warga Binaan Jalani Tes Urine

Biro Humas dan Protokol BNN

Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel