Ada banyak cara kreatif untuk mengekspresikan peringatan Hari Kartini. Badan Narkotika Nasional (BNN) memanfaatkan momen bersejarah ini dengan menggelar kegiatan lomba nasi tumpeng, peragaan busana dan seni mengikat kain, di gedung BNN, Senin (21/4). Namun, di balik kemeriahan ini, esensi yang paling utama adalah bagaimana perempuan masa kini untuk dapat mengaktualisasikan value perjuangan RA Kartini untuk kaum perempuan. Seperti diungkapkan Kepala BNN, DR Anang Iskandar di sela-sela peringatan Hari Kartini di kantor BNN, bahwa momentum peringatan Hari Kartini ini memberikan pelajaran penting bagi bangsa ini. Kartini tak hanya memperjuangkan konsep emansipasi, namun juga memperjuangkan hak-hak pendidikan, dan gerakan reformasi pemikiran. Ketika disinggung mengenai konsep emansipasi di lingkungan BNN, Kepala BNN dengan tegas tidak membeda-bedakan gender dalam jabatan strategis di BNN. Menurutnya, ketika seorang pegawai perempuan yang memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi, maka tidak menutup kemungkinan ia bisa menampuk jabatan penting. Tidak ada pembedaan, sepanjang orang tersebut memiliki kemampuan atau keterampilan yang mumpuni, dan di BNN ada sejumlah jabatan penting yang dipimpin oleh perempuan, ada satu deputi dan empat direktur, imbuh Jenderal Bintang Tiga ini. Dalam kesempatan ini pula Kepala BNN berpesan agar Kartini-Kartini BNN tetap meningkatkan performa kerjanya, intropeksi diri, dan semakin terampil tapi tetap berpijak pada bumi. Sementara itu, Deputi Rehabilitasi BNN, dr Diah Setia Utami mengungkapkan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Kartini dalam tugas sehari-hari di BNN. Terkait dengan bidang yang ia geluti, Diah menekankan agar ke depan masalah pelayanan rehabilitasi bagi perempuan juga harus lebih prima. Kita harus memikirkan pelayanan untuk residen perempuan secara lebih detil, seperti contohnya bagi residen yang sudah memiliki anak, maka idealnya ia harus tetap dekat dengan anaknya sambil ia menjalani pemulihan, imbuh Deputi Rehabilitasi. Disinggung tentang isu adiksi dan perempuan, Diah mengatakan bahwa masalah stigma jauh lebih berat ketika pengguna narkoba itu perempuan. Menurutnya, dengan label pengguna narkoba, banyak hal buruk yang mereka terima. Dengan stigma yang ada, kaum laki-laki memandang sebelah mata, bahkan banyak kaum wanita yang akhirnya tidak bisa mendapatkan hak asuh atas anaknya karena dianggap tidak bisa bertanggung jawab, pungkas Diah.
Berita Utama
Memaknai Spirit Kartini Ala BNN
Terkini
-
BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
-
Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 28 Mei 2025
-
BNN GELAR DONOR DARAH RUTIN, WUJUD SOLIDARITAS KEMANUSIAAN 28 Mei 2025
Populer
- DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
- BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025
- BNN DAN LPSK PERKUAT SINERGI DALAM PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KASUS NARKOTIKA 16 Mei 2025