Guna memaksimalkan penanganan pecandu narkoba di masyarakat khususnya di lingkungan pendidikan, BNN Kota Kediri melalui Seksi Pemberdayaan Masyarakat, kemarin (13/08/2014) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama para guru bimbingan konseling tingkat SMA di Kota Kediri. Acara FGD kemarin dilaksanakan di Aula BNN Kota Kediri dengan menghadirkan narasumber AKBP. Lilik Dewi Indarwati, AmK.,SH.,MM (Kepala BNN Kota Kediri), dan Jesicha Yeny Susanti, SH.,MM.,MH (Ketua Eklesia Foundation Kediri) yang selama ini aktif dalam bidang pendidikan dan penanggulangan bahaya narkoba.Kegiatan FGD ini selain untuk mensosialisasikan tentang rehabilitasi sebagai penanganan terbaik bagi pecandu narkoba, juga bertujuan untuk menyerap aspirasi serta masukan-masukan dari guru BK terkait permasalahan serta penanganan pecandu narkoba yang ada di lngkungan sekolah. Dengan mengusung tema Pengguna Narkoba Labih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara, diskusi bersama para guru BK ini diharapkan bisa menyamakan persepsi diantara para guru BK tentang penanganan terbaik apa yang perlu dilakukan sekolah apabila ada anak didik yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.Kepala BNN Kota Kediri, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penanganan siswa yang terindikasi menyalahgunakan narkoba dengan cara dikeluarkan dari sekolah atau dipindahkan ke sekolah lain bukanlah merupakan penanganan yang tepat, karena hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah tetapi malah akan menambah masalah. Jika para siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah dan di luar mereka bertemu dengan temannya sesama pengguna atau pengedar dan tertangkap polisi, penjara tidak akan membuat mereka kapok tetapi malah akan membuat mereka tambah pintar, kata Dewi. Untuk itu, jika ada siswa yang terindikasi menyalahgunakan narkoba, mereka harus segera ditolong dengan cara direhabilitasi. Dalam hal ini peranan guru BK yang selama ini menjadi konselor siswa di sekolah sangatlah penting dalam mengarahkan siswa yang terindikasi menyalahgunakan narkoba untuk memperoleh pertolongan melalui rehabilitasi.Sementara itu Jesicha Yeny Susanti yang menjadi narasumber dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa tidak gampang menerapkan program rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Tantangannya luar biasa berat, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan, ungkap Jesicha. Menurut Jesicha, sejak dicanangkannya program penyelamatan bagi pecandu narkoba pada awal tahun 2014 ini, dukungan masyarakat masih sebesar 30%. Hal ini dikarenakan belum ada kesamaan persepsi antara pemerintah, penegak hukum, dan kepolisian terkait pelaksanaan program tersebut di lapangan. Untuk itu Jesicha juga berharap agar masyarakat juga berperan dengan mendorong aparat untuk benar-benar menegakkan hukum sesuai dengan UU yang berlaku, karena UU 35/2009 tentang narkotika telah menjamin bahwa pengguna narkoba harus direhabilitasi.Menanggapi kekhawatiran guru BK terkait kerahasiaan identitas siswa serta nama sekolah yang melaporkan siswanya yang terindikasi menyalahgunakan narkoba ke BNN, Kepala BNN Kota Kediri menjamin sepenuhnya akan merahasiakan identitas siswa ataupun pelapor dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Jangan kuatir, kami tidak akan mempublikasikan ke masyarakat umum apalagi mempublikasikan ke media atau melaporkan ke polisi jika ada masyarakat yang melapor ke kita, tegas Dewi.
Berita Utama
MAKSIMALKAN PERAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENANGANAN PECANDU NARKOBA
Terkini
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
-
BNN DAN MYANMAR SEPAKAT PERKUAT KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA 09 Jul 2025
-
BRIEFING ON THE 2025 WORLD DRUG REPORT: BNN-UNODC PERKUAT KOMITMEN REGIONAL HADAPI ANCANMAN NARKOBA SINTETIK 08 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI PELATIHAN PETUGAS 08 Jul 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- BNN DAN KOWANI TEKEN KERJA SAMA, PERKUAT PERAN PEREMPUAN DALAM PENCEGAHAN NARKOBA 11 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- MUSNAHKAN NARKOTIKA DI KP. BONCOS, BNN NYATAKAN PERANG TERBUKA TERHADAP NARKOBA 02 Jul 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025