BNN, Myanmar. Myanmar [26 Mei 2004, 15:09 WIB] a. Hasil Pelaksanaan ASOD Ke-241) Waktu dan tempat : Yangon, Myanmar , 14-15 Oktober 20032) Peserta Delegasi :a) Seluruh peserta ASOD terdiri dari 101 orang berasal dari perwakilan 10 Negara Asean, UNODC, Asean Secretariat dan Interpol/ICPO.b) Delegasi RI terdiri dari 23 orang dari 10 instansi anggota BNN, yang dipimpin oleh Brigjen Pol. Dr. Eddy Saparwoko, SpJp, MM, DFM.b. Hasil Pertemuan ASOD Ke-24Seluruh pertemuan berlangsung lancar dengan beberapa hal yang menonjol yaitu :1) Delegasi Thailand melaporkan hal menonjol yaitu berdasarkan Undang-Undangnya, Pemerintah Thailand menyediakan hadiah kepada Aparat Penegak Hukum maupun kepada Informan, dengan kriteria antara lain :a) Berhasil menyita heroin mendapat hadiah 10.000 Bath per kilogram dan menyita Amphetamine, mendapat hadiah 3 Bath per tablet. Dalam periode Perang Melawan Narkoba, hadiah tersebut diatas , ditambah bonus 35% dari dana Loterei Nasional.b) Bila petugas meninggal dalam tugas mengejar dan menangkap penjahat narkoba, maka keluarganya mendapat santunan sebesar 200.000 Bath dan 50.000 Bath tunjangan luka atau cedera. Dari NGO (Narcotic Control Foundation), menyediakan hadiah serta menanggung biaya hidup serta pendidikan untuk para anggotanya. c) Petugas dan Informan yang berhasil mengungkap tindak kejahatan money laundering yang berkaitan dengan Narkoba mendapat hadiah sebesar 40% dari asset yang disita (Petugas 25% dan Informan 15%).d) Di Malaysia dan Singapura perlakuan terhadap pecandu narkoba, berdasarkan Undang-Undang mereka, pecandu yang melaporkan diri atau tertangkap diperlakukan sebagai pasien, dan diberi pelayanan dan rehabilitasi, sampai dua kali, bila lebih dari dua kali diperlakukan sebagai penjahat.e) ASOD memusatkan perhatian kepada proyek-proyek bersama yang sulit mendapatkan dukungan dana, sehingga sebaiknya Proyek-Proyek ASOD dimerge kedalam Proyek ACCORD.f) Lemahnya ASEC menghambat peningkatan peran ASOD, sebaiknya dalam ASEC dibentuk lagi Narcotic Desk dan dalam setiap kegiatan SOMTC yang menyangkut penanggulangan illicit drug trafficking. Diharap dapat melibatkan ASOD.c. Hasil Kunjungan Ke Museum NarkobaMyanmar telah mempunyai Museum Nasional Narkoba yang berisikan sejarah perjalanan Narkoba di Myanmar, dampak buruk yang diakibatkan, jenis-jenis dan alat-alat Narkoba serta sejarah penanggulangannya yang semua itu bersifat sebagai pendukung bagi sistem informasi Narkoba di Myanmar.Merujuk hal tersebut kiranya pihak Indonesia (BNN) juga sangat berkepentingan untuk mendirikan Museum seperti ada di Myanmar, yang secara tidak langsung dapat mendukung program informasi P4GN.3. Dalam pertemuan Informal pada waktu rehat kopi antara Ketua Delegasi Republik Indonesia dan Ketua Delegasi Lao yaitu Mr. Linthong Phestsavan, beliau mengharapkan diadakannya pertemuan tindak lanjut terhadap MoU yang telah dibuat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Lao. Pertemuan itu dapat dilaksanakan di Lao, dengan cara Indonesia mengirim surat ke Negara Lao Cq. Mr.Linthong Phetsavan (Head of The Parmanent Scretariat Lao National Commission for Drug Control and Supervision).Adapun hal-hal yang menurut pertimbangan Delegasi RI perlu dibicarakan adalah :a. Dari Kepentingan IndonesiaIndonesia menginginkan pengetahuan tentang alternative development dalam rangka antisipasi kultivasi ganja, untuk itu disarankan melibatkan Polri, Dep. Pertanian, Kementrian Kimpraswil dan Dep. Perindag untuk ikut serta dalam pembicaraan antara Indonesia (BNN) dan Lao.b. Dari Kepentingan LaoLao berkeinginan transfer of knowledge and training serta SOP hal-hal taktis dan teknis controlled delivery yang telah dilaksanakan di Indonesia.
Berita Utama
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan ASOD Ke-24 Tanggal 14-15 Oktober Di Yangon Myanmar
Terkini
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
-
TINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL, BNN GELAR DONOR DARAH DI KLINIK PRATAMA 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025