Skip to main content
Berita Utama

Koordinasi dan Peran Instansi Terkait Menjadi Fokus pada Rapimnas BNN 2019

Oleh 27 Mar 2019Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Asesmen menjadi salah satu poin penting yang ditekankan dalam Rapimnas BNN 2019. Kepala BNN, Drs. Heru Winarko, S.H., dihadapan seluruh kepala BNN provinsi, kabupaten, dan kota dalam penutupan Rapimnas tersebut menyampaikan bahwa asesmen tidak hanya sebatas pada asesmen rehabilitasi. Namun dilakukan juga dalam asesmen pidana guna mengetahui jejaring peredaran gelap narkotika.

“Asesmen pidana perlu dilakukan baik oleh kepala BNN provinsi, kabupaten/kota untuk mengetahui jaringan-jaringan yang ada di wilayahnya,” ungkap Kepala BNN.

Oleh sebab itu, proses-proses penanganan terkait dengan kasus narkotika di daerah menurut Heru perlu dikoordinasikan oleh para Kepala BNN provinsi, kabupaten/kota dengan pihak polisi, kejaksaan, maupun pengadilan di wilayahnya. Koordinasi tersebut tentunya juga untuk dilakukannya asesmen baik dari asesmen pidana maupun asesmen rehabilitasi.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., juga menyebutkan bahwa pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi memang masuk sebagai prioritas nasional 5 dalam rencana kerja pemerintah (RKP) 2020. Oleh sebab itu, ia mendorong BNN untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dan instansi terkait dalam meningkatkan upaya-upaya pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan karena telah menjadi bagian dari rencana kerja pemerintah yang diprioritaskan.

Baca juga:  Kepala BNN Minta Dukungan Menko PMK Terkait Rehabilitasi

“BNN perlu melakukan upaya terintergrasi yang terus menerus, konsisten, dengan penuh dedikasi untuk dapat menekan bahkan menurunkan angka penyalahguna dan peredaran gelap narkotika,” ujar Bambang.

Menteri PPN tersebut juga menambahkan bahwa ASEAN memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di dunia, sehingga negara-negara di kawasan ASEAN menjadi pasar potensial bagi peredaran gelap narkotika. Dengan demikian Indonesia yang merupakan bagian dari ASEAN perlu meningkatkan berbagai upaya untuk mengamankan dan menyelamatkan bangsa dari kejahatan narkotika, dan BNN sebagai leading sektor diharapkan mampu untuk mensinergikan seluruh komponen bangsa dalam menghadapi ancaman tersebut.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel