Dalam penanggulangan masalah adiksi narkoba, peran konselor sangat dibutuhkan. Konselor memiliki tugas yang sangat vital yaitu memberikan bimbingan dan konseling agar sang klien dapat mengubah perilakunya dan tergerak untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hidupnya dan bisa menentukan pilihan yang produktif. Hal tersebut disampaikan oleh Dr Titik Haryati, komisioner di KPAI, saat menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi panel yang diselenggarakan oleh Kelompok Ahli BNN di kampus Uhamka Jakarta Timur, Kamis (21/5/2015).Ia juga menambahkan bahwa konseling yang efektif diharapkan dapat mendorong klien menjadi lebih proaktif dalam menangkal penyalahgunaan narkoba. Konseling terpadu diharapkan mencetak individu yang menolak narkoba, berhati-hati dalam pergaulan, lebih produktif dalam bekerja dan lebih kuat dalam konteks ibadah atau religinya, imbuh Titik. Ketika disinggung mengenai pentingnya peran seorang konselor, Dr Kusman Suriakusumah, anggota kelompok ahli BNN bidang rehabilitasi mengatakan, bahwa ada beberapa kunci penting yang harus dimiliki agar bisa menjadi konselor yang handal. Pertama, seorang konselor harus memiliki empati yang cukup kuat. Simpati saja tidak cukup, ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Deputi Rehabilitasi BNN. Di samping itu, Kusman juga menghimbau agar seorang konselor harus bisa menjadi pendengar yang baik, dan tidak banyak mendominasi pembicaraan ketika berhadapan dengan pecandu narkoba. Para pecandu itu butuh didengar, mereka datang bukan untuk diceramahi, karena itulah, konselor itu jangan banyak bicara, tapi jadilah pendengar yang baik, imbuh Kusman. Ketika disinggung tentang pentingnya upaya konseling sejak dini di lingkungan pendidikan, maka pada dasarnya para guru bimbingan konseling (BK) dapat dimaksimalkan perannya agar bisa memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap pelajar di sekolah menengah. Menurut Dwi, salah seorang dosen dan juga anggota Ikatan Konselor Indonesia, pihak perguruan tinggi pada dasarnya sudah melakukan upaya pembekalan pada para mahasiswa calon guru bimbingan konseling (BK) dengan materi-materi bahaya narkoba. Mereka perlu diberikan pengetahuan tentang masalah narkoba secara komprehensif, sehingga ketika sudah jadi guru bimbingan konseling mereka dapat memberikan pemahaman yang tepat pada siswa tentang bahaya yang ditimbulkan dari narkoba, pungkas Dwi.
Berita Utama
Konseling Tepat Cetak Individu Produktif dan Anti Madat
Terkini
-
TERIMA KUNJUNGAN UNSRI, DEPUTI HUKKER BNN RI JELASKAN KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN NARKOTIKA 05 Nov 2025 -
GELAR PERTEMUAN NASIONAL ORMAS, BNN DORONG PENGUATAN P4GN SECARA MASSIF 05 Nov 2025 -
MONEV KERJA SAMA: BNN GALI BERBAGAI KENDALA DAN BUKA PELUANG KOLABORASI BERSAMA MITRA EKSTERNAL 05 Nov 2025 -
GELAR RAPAT KOORDINASI, BNN SIAPKAN PROGRAM KEMANDIRIAN MASYARAKAT JOHAR BARU 03 Nov 2025 -
PERKUAT PEMUDA BERSINAR, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI PEMUDA PATRIOT NUSANTARA 03 Nov 2025 -
PERLUAS PROGRAM PENCEGAHAN, BNN GELAR PELATIHAN KOMUNIKASI DIGITAL UNTUK PENYULUH NARKOBA 2025 03 Nov 2025 -
KEPALA BNN RI DORONG PESERTA PKN LEMHANAS JADI AGENT PENCEGAHAN NARKOBA 03 Nov 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025

- KEPALA BNN RI DORONG PWI PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA LEWAT PEMBERITAAN 21 Okt 2025

- BNN UNGKAP KASUS PABRIK SABU RUMAHAN DI APARTEMEN CISAUK TANGERANG 18 Okt 2025

- BNN GELAR SOSIALISASI REVISI JUKNIS PNBP, DORONG TRANSPARANSI LAYANAN REHABILITASI 15 Okt 2025

- BNN DORONG GENERASI MUDA BERSINAR JADI PELOPOR INDONESIA EMAS 2045 16 Okt 2025

- BNN KEMBALI MENANGKAN PRAPERADILAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG 16 Okt 2025

- SERUAN KEMANUSIAAN KEPALA BNN RI: PECANDU BUKAN AIB, BANTU MEREKA PULIH LEWAT REHABILITASI 17 Okt 2025
