Skip to main content
UnggulanBerita UtamaBerita SatkerSekretariat Utama

Kepala BNN RI Melantik Empat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Badan Narkotika Nasional

Oleh 02 Agu 2023Agustus 6th, 2023Tidak ada komentar
Kepala BNN RI Melantik Empat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Badan Narkotika Nasional
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
  1. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose, melantik dan mengambil sumpah jabatan empat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BNN, di Ruang Muhammad Hatta, Gedung Tan Sutrisna BNN, Jakarta (2/8)

Empat Pimpinan Tinggi Pratama tersebut, antara lain:
1. Brigjen Pol. Muhammad Zainul Muttaqien, S.I.K., S.H., M.A.P. sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia BNN
2. Brigjen Pol. Drs. Isnaeni Ujiarto, M.Si. sebagai Kepala BNN Provinsi Bangka Belitung
3. Brigjen Pol. Heri Istu Hariono, S.Si. sebagai Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN
4. Brigjen Pol. Drs. Guruh Ahmad Fadiyanto, M.H. sebagai Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan

Pada upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan ini, Kepala BNN RI didampingi oleh Sekretaris Utama BNN RI, Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M., Inspektur Utama BNN RI, Drs. Wahyono, M.H., CFrA., CGCAE., Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Irjen Pol Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D., dan Deputi Rehabilitasi BNN RI, Dra. Riza Sarasvita, M.Si., MHS, Ph.D.

Baca juga:  PROGRAM DIRECT CALL RAWAN PENYELUNDUPAN NARKOBA, PELINDO IV INISIATIF BERSINERGI DENGAN BNN

“Mutasi jabatan melalui promosi dan rotasi ini merupakan bagian dari siklus dan dinamika organisasi yang dilakukan dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karier pegawai di lingkungan BNN RI,” ujar Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose dalam sambutannya.

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut Kepala BNN RI juga mengajak kepada para pejabat yang baru dilantik dan semua pegawai di jajaran BNN RI agar segera melakukan akselerasi war on drugs dengan mengoptimalkan:
1. Program Rehabilitasi rawat jalan, rawat inap, intervensi berbasis masyarakat (IBM), serta penguatan SDM dan kelembagaan rehabilitasi.
2. Membangun sinergitas program dengan stakeholder dalam rangka pemberdayaan masyarakat pada kawasan rawan narkoba baik dengan kementerian/lembaga maupun swasta.
3. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan optimalkan kampanye anti narkoba secara “out of the box” melalui media sosial.
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM di Bidang Pemberantasan melalui pelatihan-pelantihan dan sarana IT untuk menunjang tugas-tugas intelijen, serta memperluas aksesibilitas layanan TAT pada daerah yang belum memiliki kantor BNNK.
5. Penggunaan IT yang terintegrasi dalam rangka penyelenggaran layanan P4GN serta administrasi tata persuratan berbasis IT yang lebih ramah lingkungan secara “paperless” dengan menerapkan digital signature.
6. Meningkatkan kerjasama (cooperation) dengan berbagai pihak baik nasional, regional maupun internasional.

Baca juga:  Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia: Percepatan Transformasi Pengetahuan Untuk Masyarakat Sejahtera

Biro Humas dan Protokol BNN RI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel