
BNN.GO.ID – Batam, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus R. Golose di dampingin Deputi Pemberantasan BNN RI Drs. Kenedy, S.H., M.H., Direktur Advokasi Pencegahan BNN RI Drs. Jafriedi, Kepala BNNP Kepri Drs. Henry Parlinggoman Simanjutak, M.M, dan Kepala Biro Humas Dan Protokol BNN RI Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si menghadiri acara Pencanangan dan Deklarasi Kawasan Industri Panbil Bersinar serta Pengukuhan Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), di Hotel Best Western, Batam,Jumat (22/07).
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, Kapolda Kepulauan Riau Dr. Aris Budiman, Ketua DPRD Kepulauan Riau Jumaga Nadeak, Pimpinan Panbil Grup Jeremia Ersingal dan Perwakilan Pengurus dan Penggiat Panbil.
Pada acara ini, Jeremia Ersingal Purba, selaku Direktur HR dan Legal PT Nusatama Properta Panbil mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Kepala BNN beserta jajaran dan Gubernur Kepulauan Riau serta Kapolda Kepulauan Riau yang telah berkenan hadir di Kawasan Industri Panbil. Jeremia juga mengungkapkan bahwa Panbil akan turut berperan aktif dan senantiasa berkoordinasi serta membantu BNN dalam menyukseskan kegiatan P4GN terutama di wilayah yang menjadi kewenangan Panbil.
Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Riau mengungkapkan ada 7 tantangan yang sedang dihadapi industri dalam negeri salah satunya yaitu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) industri yang kompeten. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu caranya adalah memproteksi SDM industri dari bahaya Narkoba.
Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak kawasan industri yang merupakan sumber mata pencaharian warga. Namun kawasan industri juga tak luput dari ancaman peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Ancaman ini memiliki banyak dampak negatif bagi para warga baik yang bekerja maupun yang tinggal di sekitar kawasan industri.
Oleh karena itu, diperlukan suatu program bersama untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, salah satunya adalah program Kawasan Industri Bersinar yang merupakan kelanjutan langkah dari program Kepri Bersinar oleh BNNP Kepulauan Riau.
“Kami pemerintah provinsi Kepulauan Riau siap mendukung serta menyukseskan program tersebut. Kepada seluruh stakeholder, pemda/pemkot di provinsi Kepulauan Riau, maupun pihak terkait lainnya, untuk bersama-sama bersinergi serta mendukung program-program yang telah dijalankan oleh BNN RI.” Ungkap Gubernur Kepulauan Riau.
Sejalan dengan Gubernur Kepulauan Riau, Kepala BNN mengungkapkan bahwa BNN Republik Indonesia melalui BNNP dan BNNK/Kota akan terus berkoordinasi dan bersinergi kepada Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program P4GN seperti program deklarasi yang dilakukan di Kawasan Industri Panbil ini, program Desa bersinar, Relawan Anti Narkotika, dan juga program rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat. Dalam pelaksanaan program rehabilitasi, BNN juga menggandeng Tim Penggerak PKK dikarenakan BNN perlu untuk masuk dari lingkungan keluarga yang paling kecil.
“Saya sebagai Kepala BNN, mengucapkan terima kasih terutama kepada Bapak Gubernur yang amat sangat mendukung program P4GN. Dan beliau tadi juga menyampaikan ke saya akan berkomitmen menjadikan seluruh kawasan industri yang ada menjadi Kawasan Industri Bersinar atau Bersih Narkoba. Saya bersama Pak Gubernur kemarin mendatangi TKP sehingga bisa melihat bagaimana clandestine laboratory serta proses yang dilakukan yang dimana ada warga negara asing turut terlibat. Hal ini merupakan warning bahwa organized crime dari luar negeri sindikat dari luar negeri sudah masuk ke wilayah Republik Indonesia. Selain hasil temuan clandestine laboratory, Pak Kapolda juga melaporkan bahwa ada penemuan 43 kilogram kokain yang ada di pulau Anambas yang berasal dari pegunungan Andes. Untuk meminimalisir masuknya Narkoba di Indonesia, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dan kepolisian negara republik dan seluruh stakeholders berkaitan akan terus melakukan operasi bersama. Kita boleh menangkap yang banyak tetapi harus lebih penting kita mencegah dan Pak Gubernur mendukung sepenuhnya program P4GN ini apalagi dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020. Jadi sebagai kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas support dari Gubernur dan Kapolda. Kita bersama-sama war on drugs untuk Indonesia tercinta.” Ungkap Kepala BNN.
Pada akhir sambutannya Kepala BNN juga mengungkapkan bahwa di wilayah Kepulauan Riau terdapat 129 kawasan rawan narkoba. Jumlah tersebut akan terus dievaluasi dan diharapkan akan terus berkurang dengan adanya dukungan Gubernur, Kapolda Kepulauan Riau serta pihak-pihak terkait lainnya.
Acara yang diadakan di Hotel Best Western ini dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Penetapan Kawasan Industri Panbil sebagai Kawasan Bersinar dan Surat Keputusan Pengukuhan Penggiat P4GN Panbil. Selain pembacaan Surat Keputusan, Kepala BNN juga melakukan penyematan pin dan penyerahan sertifikat secara simbolik kepada 28 anggota Penggiat P4GN Panbil dengan didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau dan pimpinan Panbil.
Acara ini juga dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dari Kepala BNN kepada Gubernur Kepulauan Riau dan Pimpinan Panbil Group.
Acara kemudian diakhiri dengan pembacaan deklarasi Kawasan Panbil sebagai Kawasan Bersinar oleh Ketua Penggiat P4GN Panbil dan Launching Kawasan Industri Panbil sebagai Kawasan Bersinar ditandai dengan touch screen launching di Layar LED sebagai bentuk simbolisnya oleh Kepala BNN bersama dengan Gubernur Kepulauan Riau dan Pimpinan Panbil Group.
Biro Humas Dan Protokol BNN
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn