Persoalan narkotika telah menyita perhatian dunia termasuk sejumlah mahasiswa asing yang sedang melakukan kunjungan studi ke Indonesia. Di hadapan mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, Kepala BNN, Dr Anang Iskandar mengatakan Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat narkoba karena angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba sangat tinggi. Lima puluh anak bangsa harus meregang nyawa setiap harinya gara-gara narkoba. Menghadapi situtasi darurat, BNN mengambil langkah cepat dengan melaksanakan gerakan rehabilitasi pada seratus ribu penyalah guna narkoba, sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi. Ketika disinggung tentang cara penanggulangan narkoba, Kepala BNN mengungkapkan, permasalahan narkoba tidak akan selesai jika penyalah guna narkoba tidak direhabilitasi dan bermuara di penjara. Seharusnya asesmen dilakukan untuk memilah mana penyalah guna dan mana pengedar atau bandar, jika terbukti penyalah guna dan dalam ketergantungan maka mereka wajib menjalani rehabilitasi, ungkap Kepala BNN di ruang kerjanya, Selasa (17/2). Ketika disinggung tentang permasalahan narkoba di Lapas, Kepala BNN mengatakan hampir lima puluh persen napi penghuni lapas bermasalah dengan kasus narkoba. Setidaknya ada 18 ribu napi yang merupakan penyalah guna narkoba, tandas Kepala BNN. Ditemui usai paparan, seorang mahasiswi asal Charles Darwin University, Australia, Adele Young berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan tim Humas BNN. Terkait isu hukuman mati, Adele mengatakan isu tersebut cukup mengundang kontroversi dan kompleks. Saya menghormati hukuman mati yang dijalankan di Indonesia, meski secara pribadi saya tidak sependapat dengan hal tersebut, ujar Adele. Sementara itu, Adele Diox, seorang mahasiswi jurusan politik dari Perancis mengatakan, masalah narkoba bisa dicegah dari mulai lingkungan pendidikan. Menurutnya, di Perancis, pelajar atau mahasiswa pasti mendapatkan materi tentang bahaya narkoba dalam kurirkulum setiap tahunnya. Selain itu, di negaranya juga tersedia pusat informasi tentang narkoba yang bisa menjadi tempat curhat atau konsultasi masalah narkoba. Di sana, para dokter dan psikolog siap sedia melayani siapapun yang ingin berkonsultasi masalah narkoba, pungkas Diox, yang mengaku masih belum fasih berbahasa Indonesia. (budi)
Berita Utama
Kepala BNN Paparkan Masalah Narkotika Kepada Mahasiswa Asing
Terkini
-
PEMUSNAHAN BARANG BUKTI DAN DEKLARASI ANTI NARKOBA, AKSI NYATA MASYARAKAT PAMEKASAN MENUJU INDONESIA BERSINAR 05 Jun 2025
-
GELAR JOINT WORKING GROUP, BNN DAN NCB INDIA BAHAS PENANGGULANGAN PEREDARAN NARKOTIKA LINTAS NEGARA 05 Jun 2025
-
BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
Populer
- DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
- BNN DAN LPSK PERKUAT SINERGI DALAM PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KASUS NARKOTIKA 16 Mei 2025
- BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025