Dalam roda organisasi Badan Narkotika Nasional (BNN), mutasi jabatan merupakan hal yang lumrah, dan menjadi bagian dari dinamika organisasi dalam rangka menghadapi tantangan tugas ke depan yang terus berkembang. Pada hari ini Kepala BNN, Anang Iskandar, melantik lima orang pejabat yang akan mengisi sejumlah posisi di lingkungan organisasi BNN.Dalam sambutannya, Kepala BNN menjelaskan beberapa aspek yang menjadi tantangan kedepan yang harus mendapat perhatian bersama. Hal yang paling utama adalah merubah paradigma penegakan hukum menjadi pendekatan yang seimbang dengan pendekatan kesehatan. Sebagaimana diketahui, pengguna narkoba masih sering dianggap sebagai pelaku tindak kriminal, sampah masyarakat, dan berbagai stigma lainnya. Tantangannya adalah bagaimana merubah paradigma pecandu Narkoba sebagai korban penyalahgunaan Narkoba yang harus mendapat penanganan rehabilitasi.Kepala BNN menambahkan, permasalahan lain yang harus dihadapi adalah belum optimalnya rehabilitasi terhadap pengguna dan pecandu narkoba, mengingat potensi pelayanan rehabilitasi sangat lah besar. Indonesia memiliki 2.200 Rumah Sakit dan 11.000 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Rumah Sakit dan Puskesmas yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan sebagai IPWL sebanyak 274 rumah sakit dan puskesmas. Namun secara aktual, hal ini belum berjalan dengan optimal dikarenakan sedikitnya jumlah pecandu yang mau secara sukarela melaporkan diri dan menjalankan rehabilitasi narkoba. Ini disebabkan karena ketakutan masyarakat terhadap hukum pidana penjara yang biasa dijatuhkan kepada pecandu Narkoba.Hal lain yang menjadi perhatian adalah standar internasional pencegahan yang telah ditetapkan oleh UNODC. Ada ada 5 (lima) target grup yang perlu mendapat perhatian lebih untuk mendapatkan sosialisasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, yaitu sektor keluarga, sektor komunitas, sektor tempat kerja, dan sektor kesehatan.Dalam pelantikan tersebut, Kepala BNN juga memberi beberapa penekanan kepada para pejabat yang baru dilantik. Pertama adalah seorang pemimpin harus mampu mengenali berbagai permasalahan yang ada di lingkungan kerja yang baru dan dapat melakukan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kinerja personel. Selain itu, perkuat kebersamaan internal dan lakukan koordinasi instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat.Pejabat yang dilantik :1. Darmawel Aswar, sebagai Direktur Hukum BNN2. Armensyah Thay, sebagai Kepala BNN Provinsi Aceh3. Ali Pranaka, sebagai Kepala BNNP Riau4. Dani Moch. Darmawan, sebagai Kepala BNNP Kalimantan Barat5. Supriyadi, sebagai Kasubdit Pengawasan Tahanan, Barang Bukti dan Aset
Siaran Pers
KEPALA BNN LANTIK LIMA PEJABAT
Terkini
-
ORIENTASI USAI, PPPK BARU BNN DIMINTA WUJUDKAN KONTRIBUSI NYATA BAGI MASYARAKAT 06 Des 2025 -
PEDULI ACEH-SUMUT: BNN SALURKAN 2.000 PAKET SEMBAKO UNTUK KORBAN BENCANA BANJIR BANDANG 05 Des 2025 -
INSPEKTORAT UTAMA BNN MENGIKUTI TAKLIMAT AWAL PEMERIKSAAN INTERIM LK BNN TAHUN 2025 DI BNNP SULAWESI SELATAN 04 Des 2025 -
PENDAMPINGAN AUDIT INTERIM BPK RI DI WILAYAH BNNP KALIMANTAN BARAT 04 Des 2025 -
BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025 -
BNN GENJOT PERCEPATAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI 02 Des 2025 -
PENGUATAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI LAKUKAN AUDIENSI DENGAN MENPAN RB 02 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH TANDA KEHORMATAN BINTANG BHAYANGKARA PRATAMA DARI KAPOLRI 11 Nov 2025

- GANDENG PEMERINTAH FEDERASI RUSIA, BNN TINGKATKAN PROFESIONALISME PENEGAKAN HUKUM NARKOTIKA 11 Nov 2025

- BNN SIAPKAN FIGUR BERINTEGRITAS DAN KOMPETEN LEWAT PENILAIAN KOMPETENSI JPT MADYA 2025 13 Nov 2025

- KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MASYARAKAT SIPIL DALAM PENCEGAHAN KEJAHATAN MELALUI SEMINAR LCKI DKI JAKARTA 13 Nov 2025

- KEPALA BNN RI MELANTIK PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRASI, DAN FUNGSIONAL 13 Nov 2025

- KEPALA BNN RI TINJAU LEMBAGA REHABILITASI, PASTIKAN STANDAR LAYANAN YANG PROFESIONAL DAN BERPERIKEMANUSIAAN 13 Nov 2025
