BNN.GO.ID – Jakarta, Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai ujung tombak pemberantasan peredaran gelap narkotika di Indonesia membuka kesempatan bagi para pelajar sekolah di Indonesia untuk melakukan audiensi dan kunjungan pendidikan ke BNN dalam rangka mengetahui Bahaya Narkotika dan upaya pencegahannya.
Biro Humas dan Protokol BNN telah menerima kunjungan studi dari para pelajar SMPS Islam Terpadu Arafah Yayasan Bina Insan Cita Depok.
Kedatangan 90 orang pelajar SMPS IT Arafah disambut oleh Kepala Bagian Publikasi dan Media Sosial Biro Humas dan Protokol BNN, Kombes Pol Hanny Andhika Sarbini, SIK, SH, MH mewakili Karo Humpro di Gedung utama BNN Cawang, Jakarta Timur, Senin (20/1).
Dalam sambutannya, Hanny menyampaikan apresiasinya kepada para guru dan siswa siswi SMPS IT Arafah yang terlihat sangat antusias saat melakukan kunjungan studi tentang Bahaya Narkotika di BNN ini.
“Atas nama pimpinan BNN, kami menyambut hangat kedatangan adik-adik dan para guru pendamping. Dikesempatan yang baik ini, adik-adik bisa bertanya sebanyak banyaknya tentang apa itu narkoba dan bahayanya.” Sambut Hanny.
Hanny berharap kehadiran pelajar SMPS IT Arafah dapat membantu BNN dalam mensosialisasikan bahaya narkoba dengan menjadi duta narkoba bagi lingkungannya masing-masing. Hanny pun berpesan untuk selalu waspada dan menjaga diri sendiri, keluarga serta lingkungan sekitar agar terhindar dari jerat narkoba.
Sementara itu, Edi Nasrudin, S. Pd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMPS IT Arafah Depok, berterima kasih atas sambutan yang diberikan BNN kepadanya dan rombongan.
Edi berharap siswa-siswinya setelah pulang dari BNN dapat membawa banyak pengetahuan dan wawasan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya serta mampu menjaga diri dan lingkungannya agar terhindar dari bahaya narkoba.
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dari pada yang lemah fikiran dan jasmaninya. Oleh karena itu, kami berupaya memberi edukasi kepada mereka (siswa-siswi) tentang bahaya narkoba.” Ujar Edi.
Edi menilai saat ini mudah sekali anak muda mendapatkan narkoba dari lingkungannya. Sebagai tenaga pendidik, Edi menyadari betul jika dirinya takkan mampu mengawasi anak didiknya satu persatu. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang narkoba amat perlu bagi para murid agar mereka mampu membentengi diri dari penyalahgunaan narkoba secara mandiri.
Dalam kunjungan ini, siswa-siswi SMPS IT Arafah mendapatkan pengetahuan tentang Narkotika dan bahaya penyalahgunaannya melalui materi yang dikemas dengan permainan menarik oleh Pelaksana Bimbingan Teknis Deputi Pencegahan BNN, Wenny Juanita Sari, S.IKom.
Audiensi yang diberikan Biro Humas dan Protokol BNN kepada para pelajar maupun masyarakat umum merupakan bentuk pelayanan prima BNN kepada publik yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Bahaya Narkoba dan permasalahannya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan melakukan sesi foto bersama dan kunjungan ke ruang pojok baca dan museum mini narkotika yang dimiliki BNN.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#Bersinar
#Stopnarkoba
