Komunitas disabilitas memiliki hak yang sama dalam memberikan sumbangsih untuk bangsa dan negara, termasuk dalam penanggulangan masalah narkoba. Komunitas ini meminta tidak hanya jadi objek Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), tapi juga sebagai subjek nyata yang mendukung gerakan P4GN di negeri ini secara proaktif. Demikian diungkapkan Prof Irwanto Ph.D, seorang peniliti HIV/AIDS dari Unika Atma Jaya dan sekaligus tokoh pemerhati masalah disabilitas saat bertemu dengan Dr Diah Setia Utami, Deputi Rehabilitasi BNN, di ruang rapatnya, Jumat (31/5). Menurut Prof Irwanto, komunitas disabilitas butuh kesetaraan dalam konteks penanganan narkoba. Komunitas kami perlu dirangkul karena komunitas disabilitas itu juga bisa jadi sasaran empuk sindikat narkoba, ungkap Prof Irwanto. Perlu Imunitas Agar Tidak Jadi Sasaran SindikatTerkait dengan potensi kerawanan komunitas disabilitas, Irwanto menjelaskan, dalam kasus peredaran narkoba, sindikat pasti membidik komunitas seperti ini karena komunitas disabilitas bisa berpontensi menjadi sasaran empuk sindikat narkoba. Seperti kita yang pakai kursi roda, dan masuk bandara, mana ada orang curiga kita bawa barang terlarang, yang pasti kita akan dilayani dan diberikan akses yang mudah untuk masuk ke satu tempat, dalam kasus seperti ini kita tentu harus waspada, agar jangan sampai sindikat memperdaya, imbuh Irwanto. Dalam kasus penyalahgunaan narkoba, kaum disabilitas juga rentan mengonsumsi narkoba. Prof Irwanto memberikan contoh sebuah situasi di mana seseorang yang mengalami disabilitas pada saat dewasa (bukan dari lahir). Tentu situasi ini akan potensial bagi orang seperti ini untuk menyalahgunakan narkoba sebagai pelarian dari rasa depresi atau keterpurukan jiwanya, tandas Irwanto. Bangun Sebuah Program Inklusif Karena itulah, komunitas ini perlu imunitas agar tidak mudah terperdaya, dan tidak mudah terjebak dalam godaan penyalahgunaan narkoba. Untuk membangun imunitas dan membuka ruang peran serta kaum disabilitas dalam penanganan masalah narkoba, Prof Irwanto melayangkan gagasan program inklusif berupa workshop tentang P4GN bagi komunitas disabilitas. Menanggapi hal ini, Deputi Rehabilitasi BNN mendukung penuh rancangan program seperti ini. Dalam waktu singkat ke depan, formulasi kegiatan workshop ini akan segera dirancang dan dieksekusi. Deputi Rehabilitasi menilai kegiatan seperti itu sangat penting, karena dua pihak akan saling belajar dan menggali apa kebutuhan program ke depan yang bisa diciptakan untuk para penyandang disabilitas dalam mengatasi masalah narkoba. Dalam kesempatan ini tentu kita bisa belajar banyak dari komunitas disabilitas, di sisi lainnya, kita bisa berbagi pengalaman pada mereka baik dari berbagai aspek, baik dari segi pemberantasannya, seperti bagaimana mengenali narkoba dan tidak mudah diperdaya oleh rayuan sindikat, atau dari sisi pencegahan, rehabilitasi hingga pemberdayaan masyarakat yang bisa dicari formulanya agar komunitas ini bisa banyak berperan, pungkas Deputi Rehabillitasi. Ke depan jika BNN serius menciptakan terobosan-terobosan program yang melibatkan komunitas disabilitas, maka BNN akan menjadi pelopor pertama di dunia yang melakukannya, karena hingga saat ini, tidak ada satupun negara di dunia yang telah mengimplementasikan program seperti ini.
Siaran Pers
Ingin Kontribusi Untuk Bangsa, Komunitas Disabilitas Proaktif Tanggulangi Narkoba
Terkini
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
-
Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 28 Mei 2025
-
BNN GELAR DONOR DARAH RUTIN, WUJUD SOLIDARITAS KEMANUSIAAN 28 Mei 2025
-
WEBINAR “WORK LIFE BALANCE”: KELUARGA BAHAGIA, KINERJA MEROKET 28 Mei 2025
-
SAMBANGI BNN, PULUHAN MAHASISWA UI PELAJARI PENDEKATAN REHABILITASI SEBAGAI PEMUTUS RANTAI PEREDARAN GELAP NARKOTIKA 27 Mei 2025
-
DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II Pada Titik Lokasi Ujian Mandiri BKN Badan Narkotika Nasional T.A. 2024 02 Mei 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI GALA PREMIER SAYAP-SAYAP PATAH 2: OLIVIA 01 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- KEPALA BNN RI LANTIK 3 PEJABAT BARU DAN LEPAS 7 PEJABAT PURNA TUGAS 01 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- GEDUNG BARU BNNP RIAU, WUJUD KOMITMEN PEMPROV DUKUNG P4GN 06 Mei 2025