Delegasi Indonesia yang diwakili oleh Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN, Direktur Kerja Sama BNN, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Direktur Pascarehabilitasi BNN dan Wakil Direktur TP IV Narkotika Bareskrim Polri melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Republic of Korea (ROK) di sela sidang CND ke-67 di Wina, Austria, Senin (18/3).
Pihak ROK yang diwakili oleh Director General of the Narcotics and Organized Crime Department of the Supreme Prosecutor’s Office (SPO), Mr. Youngbin Park, dan External Relations Coordinator SPO, Mr. Hyeong Jun Park, dalam pertemuan tersebut memberikan apreasiasi atas kehadiran Indonesia pada pertemuan Anti-Drug Liaison Officials’ Meeting for International Cooperation (ADLOMICO) 2023 yang berlangsung di Busan, Korea Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, ROK pun kembali mengundang Indonesia untuk menghadiri pertemuan ADLOMICO 2024 yang akan digelar di Pulau Jeju, Korea Selatan. Selain ADLOMICO, pertemuan bilateral dalam rangka penguatan kerja sama yang digagas oleh ROK tersebut juga membahas mengenai Official Development Assistance (ODA) yang diinisiasi oleh pemerintah Korea Selatan melalui Supreme Prosecutors Office (SPO) kepada Deputi Bidang Pemberantasan BNN untuk memperkuat kapasitasnya dalam memerangi narkotika di Indonesia.
Berkaitan dengan project ODA, delegasi ROK menyampaikan bahwa pihaknya akan menempatkan personel SPO Korea untuk berkantor di BNN dalam rangka asistensi pada bulan Mei mendatang. ODA sendiri diketahui merupakan proyek bersama antara Indonesia dan pemerintah Korea yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dalam pencegahan peredaran gelap narkotika, serta memperdalam kemitraan melalui operasi bersama antara Indonesia dengan Korea Selatan.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
