Skip to main content
Berita Utama

Idealisme Pemuda dalam Menanggulangi Bahaya Narkoba

Oleh 07 Nov 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

SMA Negeri Luragung mengadakan Latihan Kepemimpinan Siswa yang turut menghadirkan penyuluh BNN sebagai pengisi acara. Dalam kesempatan tersebut BNN yang diwakili oleh John Raharja, S.IP menegaskan tentang visi-misi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Dalam acara yang berlangsung sekitar satu setengah jam ini, tidak hanya mengetengahkan materi tentang bahaya narkoba. Namun, John juga menyisipkan pentingnya pengurus OSIS juga memiliki idealisme dalam mengajak teman-teman sekolahnya untuk menanggulangi narkoba.Acara yang diikuti oleh sekitar 40 orang siswa-siswi pengurus OSIS ini berlangsung seru setelah John memberikan kesempatan bertanya dalam sesi tanya jawab. Seperti pertanyaan yang disampaikan salah satu siswi bernama Ria Apa persamaan antara rokok dengan narkoba? Kemudian John menjelaskan bahwa rokok adalah pintu gerbang penyalahgunaan narkoba. Sebab dari seluruh pecandu narkoba, hampir semuanya atau 98% merupakan perokok aktif. Disamping itu, para pecandu ini mulai merokok pada usia yang relatif muda yaitu usia anak SMP dan SMA. Persamaan yang signifikan adalah zat racun yang ditimbulkan rokok juga sama bahayanya dengan narkoba yaitu buruk bagi kesehatan dan menyebabkan kecanduan.Pesan yang disampaikan John untuk para pemimpin-pemimpin sekolah ini adalah mereka harus memiliki semangat sumpah pemuda yang baru berlangsung seminggu yang lalu yaitu berbangsa satu, bertanah air satu, dan berbahasa satu, Indonesia. Sebagai pemimpinpun mereka juga harus punya jiwa kepemimpinan dan idealisme yang tinggi dalam menghadapi realita hidup ini. Sebab, pemuda merupakan aset bagi bangsa yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan masa depan bangsa Indonesia.John mengutip ungkapan Tan Malaka Kemewahan yang dimiliki oleh pemuda adalah idealisme. Pernyataan itu relevan diterapkan dalam situasi era globalisasi yang membawa pengaruh gaya hidup hedonisme (hidup mewah), konsumtivisme (hidup konsumtif), dan materialistis. Dimana gaya hidup seperti ini sering kali banyak pemuda yang harus mengobralkan harga diri dengan menjadi cabe-cabean atau bahkan pengedar narkoba karena lemahnya iman dan ingin sekedar diakui dalam lingkungan pergaulan.Untuk itu generasi muda tidak cukup membekali diri dengan ilmu pengetahuan, melainkan juga idealisme dalam menghadapi tantangan zaman. Terutama keyakinan agama yang kuat serta tetap memiliki sikap idealisme yang mengedepankan harkat dan martabat. Karena narkoba sering kali mengincar para generasi muda yang labil, tidak punya karakter, dan idealisme dalam dirinya.(NK)

Baca juga:  Apresiasi Presiden Jokowi untuk para Menteri di Sidang Kabinet Paripurna

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel