Skip to main content
Artikel

Hari Anti Narkoba Internasional (HANI)

Oleh 18 Jun 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Kalau kita amati dan perhatikan ada begitu banyak Hari besar di Indonesia dari mulai yang sudah menjadi hari libur nasional hingga hari besar yang diperingati tetapi bukan tanggal merah (hari besar nasional), dan salah satunya adalah Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 26 Juni. Hari Anti Narkoba Internasional atau yang lebih dikenal dengan HANI memiliki nilai historis dan sosial yang tinggi karena hari ini diperingati secara mendunia di berbagai negara. Orang-orang di seluruh dunia menyadari akan bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak dan merugikan seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat suku, ras, kaya, miskin, tua dan muda. Bangsa dan Negara terancam hancur hingga ke akar-akarnya mengingat hingga saat ini korban terbesar penyalahguna narkoba adalah dari usia produktif. Di Indonesia sendiri BNNP Kepri juga ikut meramaikan HANI dengan melakukan perlombaan-perlombaan yang bertemakan Anti Narkoba dengan harapan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba dapat terus di tingkatkan. HANI tahun ini bertemakan Global Action For Healthy Communities Without Drugs yang kurang lebih maknanya adalah Aksi yang secara meluas untuk komunitas yang sehat yang hidup tanpa menyentuh atau memakai narkoba.Pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2013 BNNP Kepri membuka event perlombaan HANI yang akan berlangsung selama 3 hari yang dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama lomba kompang dan berbalas pantun melayu sedangkan tahap ke dua lomba band musik dan puisi yang di akhiri dengan jalan santai pada tanggal 23 Juni. Acara HANI dibuka dengan kata sambutan dan pemukulan gong oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM), Wakil Walikota dan Kepala BNNP Kepri. Lomba berbalas pantun melayu dan kompang telah dilaksanakan. Pada lomba ini BNNP Kepri mengundang tiga juri dari Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepri. Ke tiga juri ini adalah Samsuddin Jaffar, Raja Muhammad Zen, dan Edi Noor Jaffar. Sebagai MC Bnnp Kepri mengundang Umar Abu Bakar yang sudah cukup dikenal dilingkungan warga Melayu. Bawaannya yang ramah dan mahir melucu membuat suasana terus hidup sehingga acara pun berjalan sampai selesai.Pada perlombaan kompang para perempuan baik itu yang yang remaja hingga yang sudah berumur semangat menari dan memukul kompang/rebananya agar tidak kalah dengan tim lainnya. Sedangkan pada lomba berbalas pantun melayu, penonton terus tertawa oleh pantun-pantun lucu yang disisipkan. Penilaian juri melalui kekompakkan, penampilan peserta diatas panggung, tema, dan pertanyaan yang diberikan dewan juri. Hal lainnya yang patut diacungkan jempol adalah bahwa para peserta lomba yang mewakili 12 kecamatan antusias dan rela melalui perjalanan yang cukup jauh (mereka yang berasal dari luar pulau) demi meramaikan HANI.

Baca juga:  JELANG HUT KE-96, PEGAWAI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BADUNG PROTEKSI DIRI DENGAN TES URINE

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel