Salah satu ancaman krusial terkait pembangunan manusia Indonesia adalah Penyalahgunaan Narkoba yang masih berlangsung secara masif dan menyasar seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang bulu. Sebagaimana kita saksikan bersama, media massa hampir setiap hari menyajikan berita seputar kejahatan Narkoba dengan beragam variannya. Badan Narkotika Nasional (BNN) RI telah bekerjasama dengan berbagai instansi terkait seperti TNI, Polri, Ditjen Bea & Cukai dan Ditjen Imigrasi dalam mengungkap berbagai kasus penyelundupan Narkoba. Modus operandi para pelaku kejahatan Narkoba ini juga selalu berkembang, dengan berbagai upaya mereka berusaha mengelabui petugas maupun peralatan deteksi yang kita punya, agar bisa memasukkan Narkoba ke negara kita.
Tingginya intensitas informasi seputar Peredaran Gelap Narkoba menunjukkan bahwa kejahatan Narkoba masih terus tumbuh, berkembang dan akan terus menjadi ancaman serius, bersifat laten, yang dapat menimpa diri kita, keluarga kita, tetangga kita, dan menimpa siapapun tanpa terkecuali, kapan pun dan dimanapun. Oleh karena itu, meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian merupakan piranti utama yang harus terus dibangun dan dikembangkan bersama dalam rangka menangkal beragam bentuk ancaman kejahatan Narkoba.
Dalam menghadapi tugas yang berat ini, BNN membuka diri untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa guna memperkuat barisan dalam menghadapi ancaman bahaya Narkoba. Tak dapat dipungkiri saat ini Indonesia sudah masuk kategori darurat Narkoba. Karenanya, tak hanya peran serta masyarakat yang diperlukan tetapi kalangan dunia usahapun dapat berkontribusi untuk melaksanakan upaya P4GN.
PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), TBK adalah Perseroan Terbatas yang bergerak di Bidang tekstil yang memiliki visi dan misi menjadi produsen dan garmen terbesar, paling terkemuka dan terpercaya yang dapat memberikan konstribusi dan peningkatan nilai bagi masyarakat sekitar ikut terpanggil untuk bekerja sama dengan BNN dalam upaya P4GN guna menciptakan lingkungan kerja bersih dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Kerja sama ini dikuatkan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara BNN dengan PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), TBK, pada Hari ini, Selasa, 17 Desember 2019, bertempat di Kantor Pusat PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), TBK, Sukoharjo, Jawa Tengah. Hal ini merupakan perwujudan kepedulian PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), TBK, yang tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga menaruh perhatian serius terhadap salah satu permasalahan utama yang tengah dihadapi bangsa ini, yaitu maraknya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Pada hari ini, juga ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Deputi Bidang Pencegahan BNN dengan PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), TBK sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BNN dengan PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), TBK melalui penyebarluasan informasi dan edukasi P4GN. Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi : Penyebarluasan informasi dan edukasi tentang P4GN; Pembentukan, Pelatihan, Pendampingan Relawan, Penggiat Anti Narkoba, dan Agen Pemulihan; Dukungan bagi kegiatan Pemberdayaan Alternative di kawasan rawan Narkoba; Pelaksanaan tes/uji Narkoba secara mandiri; Dukungan program Pascarehabilitasi melalui kegiatan vokasional bagi para mantan pecandu; Pemanfaatan Corporate Social Responbility (CSR) dalam mendukung program P4GN.
Kehadiran Kepala BNN di Sukoharjo, Jawa Tengah ini membawa misi anti Penyalahgunaan Narkoba dikalangan para karyawan PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), TBK, dengan memberikan kuliah umum terkait P4GN. Misi ini diharap dapat membangkitkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba dan menularkannya ke lingkungan sekitar sebagai budaya baru dikalangan generasi muda Indonesia. Kepala BNN juga dijadwalkan akan melakukan audiensi dengan Walikota Surakarta.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#Bersinar
#Stopnarkoba