Skip to main content
Artikel

GKI Ciamis Siapkan Kader-Kader Anti Narkoba

Oleh 21 Jun 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Ciamis,- Pemuka agama sangat efektif memberikan kontribusi terhadap pencegahan bahaya narkoba bagi masyarakat khususnya para umatnya, mengingat suara pemuka agama membawa pesan dari Tuhannya untuk melakukan segala amal kebaikan. Begitu pula dengan para pendeta Gereja Kristen Indonesia (GKI) Ciamis yang berkomitmen untuk mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Bentuk dukungan tersebut dituangkan dengan komitmen untuk menjadi kader anti narkoba. Oleh karena itulah, BNNK Ciamis menggelar pelatihan advokasi P4GN di lingkungan GKI Ciamis, Selasa (18/6). Di sela-sela kegiatan tersebut, Kepala BNNK Ciamis, Engkan Iskandar mengatakan, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, karena mencegah lebih murah dan lebih mudah diupayakan daripada melakukan pengobatan setelah jatuh sakit. Begitu halnya dengan penyalahgunaan narkoba, sekali mencoba akan ketagihan, dengan ketagihan dapat menghancurkan tujuan hidup dan cita-cita, kata Engkan. Dalam paparannya ia juga menjelaskan bahwa narkoba membawa dampak ketergantungan atau ketagihan bagi para penyalahguna, maka dari itu pemuka agama dituntut lebih proaktif dan terdepan dalam menyuarakan bahaya penyalahgunaan narkoba, mengingat pemuka agama sebagai panutan umat cenderung diikuti dan dituruti, karena pesan-pesan yang disampaikan merupakan amanat Tuhannya yang wajib disampaikan kepada para umatnya. Hal ini selaras dengan amanat Pasal 104 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika mengingat para pemuka agama atau umat bagian daripada masyarakat.Menurut ajaran Kristen bahwa narkoba merupakan perbuatan dosa dan dianggap menyembah berhala sebagaimana dituturkan oleh Ketua GKI Ciamis pendeta Jasman P Sinaga, S.Sn Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa–Nya. Artinya manusia ciptaan mulia, memiliki penampilan mahluk yang mencerminkan Allah dengan sifat ddan karakternya seharusnya memuliakan Allah bukan sebaliknya. Manusia diciptakan untuk berkuasa atas aegala yang diciptakan-Nya. Artinya manusia diberi kuasa untuk menaklukkan bumi beserta isinya. bukan sebaliknya dikuasai bahkan diperbudak oleh narkoba, serta manusia diberi begitu banyak kebaikan melalui alam dan isinya agar kita bahagia, adalah sebuah sikap tidak tahu terima kasih, tidak tahu bersyukur dan sebuah pemberontakan (dosa) kepada Allah ketika merasa bahwa narkobalah sumber kebahagiaan hidupnya (Kejadian 1:26-28) Selanjutnya Pendeta Jasman menegaskan Jangan menyembah berhala, yang artinya ketika narkoba menjadi yang utama, maka Allah menjadi nomor sekian, di hatinya tidak ada lagi Allah, yang ada hanyalah narkoba, maka narkoba itulah dianggap sebagai berhala. (Keluaran 20:3)Kegiatan advokasi P4GN yang digelar BNN Kabupaten Ciamis merupakan pendorong kepada GKI untuk berperan serta dalam upaya-upaya P4GN, maka dari itu GKI akan siapkan Kader Kader Anti Narkoba untuk mensukseskan program pemerintah menuju Indonesia Negeri Bebas Narkoba 2015 pungkas Pendeta Jasman.Sementara itu, Jajang Sahidin dari Satuan Reserse Narkoba Polres Ciamis memaparkan tentang potret kasus narkoba di Kabupaten Ciamis per Juni 2013. Jajang menyebutkan terdapat 14 kasus dengan 15 tersangka yang melibatkan 2 perempuan dan 13 laki-laki dengan barang bukti Ganja sebanyak 5.271,3 grams, Sabu 4,7 grams, dan obat-obatan 9.011 butir dengan jumlah TKP 7 Kecamatan.Jajang berpesan agar masyarakat dapat lebih proaktif dalam upaya-upaya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba, mengingat dampak buruk dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat merugikan dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa.

Baca juga:  Test Urine Wajib di Air Asia

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel