Aksi kejahatan yang dipicu penyalahgunaan narkoba sudah tak terbilang jumlahnya. Mencuri, membunuh, dan menipu dan sejumlah kejahatan lainnya terus muncul akibat si barang haram narkoba. Baru-baru ini, seorang pria hampir menghabisi ayahnya sendiri. Sang anak menyandera ayah kandungnya yang sudah uzur dengan mengalungkan sebilah pisau. Kejadian miris ini diketahui beberapa hari lalu, di sebuah desa di Pamekasan, Madura. Misnawi (38), tiba-tiba saja mengalungkan pisau pada ayahnya bernama Sinaton yang sudah menginjak usia 83 tahun. Menurut keterangan kepolisian, pihaknya belum mengetahui motif yang pasti dari ulah sang anak yang tega mengancam jiwa ayah kandungnya sendiri. Namun sebuah sumber menyebutkan, sang anak terlilit masalah utang sehingga nekat menyandera ayah kandungnya. Usut punya usut setelah berhasil dilumpuhkan oleh petugas, Misnawi diketahui positif mengonsumsi sabu. Sebelum kejadian itu berlangsung, Misnawi diketahui usai berpesta sabu. Akibat pengaruh barang haram ini, Misnawi menyandera ayahnya selama setengah hari alias 12 jam. Kejadian penyanderaan dimulai pada pukul 5 pagi dan berakhir pada sekitar pukul 5 sore. Menurut Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, pelaku mengalami paranoid karena pengaruh dari narkoba. Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, pelaku juga baru kembali dari Kalimantan dan beberapa hari sebelumnya juga melakukan pesta sabu”, imbuh Sugeng. Melihat situasi demikian, regu penembak jitu dari kepolisian akhirnya melumpuhkan pelaku dengan timah panas yang bersarang di tangan dan bahu pelaku. Berkaca dari kejadian ini, masyarakat harus waspada betul untuk membentengi anggota keluarganya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Dampaknya sangat nyata, narkoba tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga bisa berpotensi menghilangkan nyawa orang lain. Tak salah jika presiden kita, Bapak Jokowi tetap berpegang teguh agar hukuman mati ini tetap diberlakukan di bumi pertiwi ini, karena dampaknya sungguh destruktif. Narkoba bisa memicu kejahatan lain, kerusan moral, dan tentu saja kematian yang sia-sia. (budi/ dari berbagai sumber)
Berita Utama
Gara-Gara Narkoba, Anak Sandera Ayahnya 12 Jam
Terkini
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
-
BNN DAN MYANMAR SEPAKAT PERKUAT KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA 09 Jul 2025
-
BRIEFING ON THE 2025 WORLD DRUG REPORT: BNN-UNODC PERKUAT KOMITMEN REGIONAL HADAPI ANCANMAN NARKOBA SINTETIK 08 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI PELATIHAN PETUGAS 08 Jul 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025
- BNN DAN BRIN BERSINERGI DALAM RISET NASIONAL PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA 2025 21 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025
- HADIRI WISUDA SANTRI, KEPALA BNN RI BERHARAP WISUDAWAN MENJADI DA’I 23 Jun 2025