Dalam upaya penanganan adiksi, banyak terobosan penting yang bisa dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional dan juga komponen masyarakat. Hal penting yang dapat digarisbawahi adalah BNN bisa bersinergi dengan lembaga rehab komponen masyarakat dalam rangka merehabilitasi para pecandu, kemudian mendorong para pecandu yang sudah pulih untuk produktif dengan konsep aftercare yang tepat. Treatment yang terintegrasi sepeti itu mutlak dilakukan demi menjaga si mantan pecandu tidak kembali relaps.Untuk merealisasikan hal ini, BNN sejauh ini memberikan dukungan yang maksimal bagi lembaga rehab komponen masyarakat baik dalam bentuk materi, sumber daya, atau metode. Tentu saja, pemberian dukungan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran kegiatan. Karena itulah diperlukan sebuah formulasi atau rumusan yang jelas agar dukungan yang diberikan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan rehabilitasi.Salah satu upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencari rekomendasi seluas-luasnya dalam peningkatan layanan rehabilitasi, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Yayasan Sahabat Rekan Sebaya (SRS), Kalibata, Jakarta Timur, Kamis (14/3). Dalam diskusi ini dibahas dengan tajam tentang bentuk dukungan apa yang efektif bagi lembaga rehabilitasi komponen masyarakat.Menanggapi kegiatan FGD tentang bentuk dukungan efektif bagi lembaga rehab komponen masyarakat, Dr Aisah Dahlan, seorang pendiri dan pembina Yayasan SRS menyambut baik kegiatan seperti ini. Menurutnya, kegiatan ini menciptakan sebuah interaksi dengan rekan-rekan LSM yang bergerak dalam rehabilitasi lainnya, sehingga tercipta sebuah komunikasi dan saling memberikan masukan.Dari perspektif Aisah, dukungan efektif yang penting adalah pertama, adanya pengakuan BNN terhadap LSM. Dari kacamata Aisah, pengakuan ini sangat penting, karena dengan kepercayaan yang diberikan oleh BNN, maka dengan mudah LSM ini bisa mensosialisasikan eksistensi dan program kegiatannya di masyarakat.Setelah mendapat pengakuan, kemudian diijinkan melakukan kegiatan, lebih kuat lagi kalau diberikan surat pernyataan tentang pengesahan dari BNN bahwa LSM ini legal dan disosialisasikan kepada masyarakat bahwa LSM ini didukung BNN . Di lapangan kadang jadi masalah jika kurang diakui, sehingga sosialisasinya cukup panjang apalagi yang ditangani oleh LSM ini adalah para pecandu atau mantan pecandu, kata dokter yang malang melintang di dunia penanganan adiksi.Aisah bersukur yayasan SRS mendapatkan pengakuan dari BNN, sehingga dalam konteks sosialisasi di masyarakat, pihaknya lebih mudah untuk bergerak. Sementara itu jika ada dukungan material maka itu akan sangat mendukung sekali.Aisah menambahkan, bantuan yang ia rekomendasikan lebih baik dalam bentuk barang, sehingg tidak habis begitu saja dan bisa dijaga untuk waktu yang lama. Seandainya rusak atau tidak berfungsi maka barang tersebut masih tetap bisa dijaga.Selain dukungan barang, lebih baik lagi jika LSM juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan berbagai order pekerjaan, karena beberapa LSM narkoba sudah banyak yang mengedepankan sektor wirausaha.Jika ada order pekerjaan itu diberikan, maka itu akan sangat bernilai bagi kami, ujar Aisah Dahlan.Menyambung masalah order pekerjaan, Sulaeman dari SRS meminta agar BNN juga mempercayakan jenis-jenis pekerjaan tertentu pada LSM, sehingga hal ini dapat mengindikasikan bahwa BNN tidak menganut stigma buruk pada para recovering addict. Secara tegas ia mengkritisi bahwa BNN kurang peka, sehingga beberapa pekerjaan tertentu tidak diberikan kepada para recovering addict yang sebenarnya mampu mengerjakan hal itu.Meski demikian, Aisah Dahlan menilai BNN sudah memperlihatkan komitmen yang kuat untuk dekat dengan komponen masyarakat, khususnya LSM. Berbicara masalah pengayoman dan dukungan BNN pada LSM yang bergerak di bidang rehabilitasi, Aisah bahkan menilai BNN ibaratnya orang tua, yang sudah berupaya keras untuk membangun sinergi dan komunikasi yang erat.Senada dengan Aisah, Pungki Joko, dari Kampung Bali Care, setuju bahwa BNN dari dulu sudah mendukung LSM di bidang narkoba yang memang giat bekerja. Ia berharap agar BNN idealnya tidak hanya memberikan ikannya tapi juga memberikan umpannya.Ia menyarankan agar BNN lebih komprehensif dalam memberikan bimbingan atau pelatihan teknis. Ia merekomendasikan para pegiat LSM agar diberikan pelatihan dalam hal pengelolaan keuangan, sehingga uang yang ada dalam organisasi itu tidak habis begitu saja, akan tetapi dapat dimaksimalkan dalam sebuah investasi yang cermat.Pungki mengatakan, saat ini banyak LSM yang sudah menjalankan konsep kewirausahaan sehingga kemampuan pengelolaan keuangan sangatlan penting, sehingga investasi dapat dilakukan dengan maksimal.Sri Bardiyati, Kasubdit Non TC, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN, mengapresiasi semua rekomendasi yang diajukan oleh peserta diskusi.Ia menjelaskan bahwa salah satu tugas direktoratnya adalah mendorong lembaga rehab komponen masyarakat untuk memberikan kontribusi dalam pelayanan rehabilitasi maksimal.Sri berpesan agar apapun bantuan yang diberikan oleh BNN tidak disalahgunakan. Apapun bentuk dukungan yang diberikan oleh BNN baik itu dalam bentuk barang, atau uang maka harus jelas efektivitasnya, atau kegunaannnya
Berita Utama
Dukungan Efektif Bagi Lembaga Rehab Komponen Masyarakat
Terkini
-
HADAPI TANTANGAN ADIKSI MODERN, BNN GELAR WORKSHOP PENANGANAN KOMORBIDITAS GAMBLING DAN NARKOTIKA 17 Sep 2025
-
KOLABORASI BNN DAN ISSUP: LIMA HARI, 48 NEGARA, SATU TUJUAN BERSAMA 17 Sep 2025
-
KUATKAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI AUDIENSI DENGAN GUBERNUR DKI JAKARTA 16 Sep 2025
-
PENGUMUMAN PENUNDAAN HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA BNN T.A. 2025 16 Sep 2025
-
BNN DAN COLOMBO PLAN BEKALI 30 PEMUDA MENJADI “PREVENTION INFLUENCER” 16 Sep 2025
-
BNN DAN UNTAR SUSUN LANGKAH KOLABORATIF PERKUAT KAMPUS BERSINAR 16 Sep 2025
-
JALIN SINERGI DENGAN MEDIA, KEPALA BNN RI GELAR NGOPI BARENG WARTAWAN 16 Sep 2025
Populer
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
- PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
- KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
- BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
- RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
- KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025