Skip to main content
Berita Utama

Dua Pesawat Ringan Pembawa Narkoba Ditembak Jatuh

Oleh 24 Okt 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Otoritas keamanan Venezuela tidak membiarkan sindikat narkoba berkeliaran bebas di wilayah kedaulatannya. Pada akhir pekan lalu, Venezuela menembak jatuh dua pesawat yang melakukan penerbangan ilegal, dan diduga membawa narkotika. Menurut Kepala Pusat Strategi Venezuela, Vladimir Padrino Lopes, pesawat tersebut diduga sebagai media transportasi penyelundupan narkoba dari Amerika Tengah. Penerbangan yang mereka lakukan juga ilegal, karena masuk ke wilayah udara Venezuela tanpa ijin, dan menolak mengikuti instruksi dari pilot militer Venezuela yang mengikutinya. Ini merupakan penyerangan udara pertama yang dilakukan pesawat tempur Venezuela setelah disahkannya UU Pertahanan Udara Nasional pada awal bulan Oktober ini, kata Vladimir. Dua pesawat yang ditembak jatuh ini sudah mengabaikan semua tindakan persuasif, sehingga penembakan ini disetujui oleh komandan tertinggi, yaitu Presiden Venezuela. Sementara itu, Kepala Badan Anti Narkoba Venezuela, Alejandro Keleris Bucarito meyakini pesawat tersebut digunakan para sindikat untuk mendistribusikan narkoba. “Mereka adalah mafia penyelundup narkoba yang berniat untuk menggunakan negara kami sebagai jalur untuk distribusi narkoba, melanggar wilayah udara kami,” kata Bucarito, usai mengunggah sebuah pesawat yang hancur di situs Twitter.Peningkatan upaya pemberantasan sindikat narkoba khususnya jalur udara oleh Venezuela merupakan salah satu jawaban atas kritikan Amerika Serikat yang seringkali menuding Venezuela (saat dipimpin Chavez) tidak melakukan banyak hal dalam antisipasi sindikat narkoba. Oleh karena itulah, pada masa kepemimpinan Presiden Nicola Maduro, angkatan udara Venezuela telah mengancam sindikat narkoba agar tidak berani seenaknya melintasi jalur udara negeri ini. (bk/berbagai sumber)

Baca juga:  PEMKAB LAMPUNG SELATAN DUKUNG PEMBANGUNAN BALAI REHABILITASI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel