Skip to main content
Berita Utama

BNNP Sulsel Menangkap Sindikat Narkoba Di Kantor Pos

Oleh 12 Jun 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan mengamankan 2 kilogram shabu yang baru tiba dari Jakarta.Barang haram itu diamankan dari tangan seorang pegawai Kantor Pos Area X Makassar AP Pettarani berinisial JI, senin, 9 Juni lalu.BNNP Sulsel mensinyalir pegawai kantor pos itu terlibat dalam jaringan pengedar Narkotika dan Obat Berbahaya (Narkoba). Untuk pengembangan lebih lanjut BNN Prov Sulsel telah mengantongi nama yang diduga terlibat dalam jaringan ini pasca tertangkapnya JI. Termasuk bandar besar pemasok shabudi Jakarta.Selain shabu,dari hasil pengembangan diamankan juga tersangka lainnya yang dengan barang bukti 900 butir ekstasi. Penangkapan dilakukan di jalan Veteran depan sebuah minimarket terhadap lelaki berinisial Syf.Shabu yang berhasil diamankan BNNP Sulsel itu bernilai Rp 3 Milyar. Kabarnya barang haram itu akan diedarkan dibeberapa wilayah di Makassar.Kepala BNNP Sulsel, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Drs.Richard M, Nainggolan,MM.MBA. menjelaskan sejauh ini telah melakukan langkah penyelidikan dan pengembangan guna mengungkap jaringan sindikat pemasok shabu ke Sulsel.Pengembangan itu,kata Kepala BNNP Sulsel Drs.Richard M,Nainggolan MM,MBA, akan diarahkan pada jaringan yang ada diluar Sulsel. Kami telah mengidentifikasi beberapa nama, baik yang ada di Sulsel maupun yang dari luar. Termasuk jaringan yang ada di Jakarta,.Untuk wilayah Makassar, BNNP Sulsel memantau beberapa daerah yang selama ini dianggap menjadi titik sentral peredaran Narkoba. Beberapa diantaranya bahkan sudah masuk dalam zona merah. Hanya saja dia enggan menyebutkan zona merah yang dimaksud. Memang ada beberapa wilayah di Makassar yang masuk dalam zona merah peredaran shabu. Kami masih melakukan penyelidikan terkait itu, ungkapnya.Beberapa nama dari sindikat yang dimaksud juga sudah dikantongi,namun Kombes Pol Drs.Richard M,Nainggolan,MM.MBA enggan menyebut identitas para sindikat itu.Kasus ini pun diklaim memiliki kaitan dengan beberapa kasus sebelumnya. Termasuk jaringan shabu yang dikirim dari Surabaya dengan modus pengiriman knalpot. Kasus itu terungkap akhir 2013 lalu.Sindikat ini masih kami telusuri. Dalam beberapa hari ini kami menemukan beberapa kaitan dengan kasus sebelumnya, ujar pak Richard M Nainggolan.Termasuk, pola peredaran yang dilakukan sindikat-sindikat ini. Pengiriman via jasa ekspedisi adalah salah satunya.Untuk tersangka lain yang berinisial H, pak Richard M Nainggolan menyebut telah menyerahkan penanganannya ke BNNP di Jakarta. BNNP Sulsel telah melakukan koordinasi dengan BNN Pusat untuk membongkar sindikat ini.Kalau untuk nama yang berinisial H ini adalah pemasok utamanya dari Jakarta. BNNP Sulsel telah koordinasikan dengan BNN Pusat, untuk pemasok tersebut. Dia di identifikasi sebagai bandar utama dalam peredaran narkoba di Indonesia.

Baca juga:  Sindikat Narkoba Ancam TNI, Polisi dan Pejabat Sipil Instansi Pemerintah

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel