Skip to main content
Berita Utama

BNNP Papua mengelar Puncak Hari Anti Narkotika Internasional 2018

Oleh 31 Jul 2018Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Dalam rangka puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018 di Provinsi Papua, BNN Provinsi Papua bersama seluruh unsur mulai Pemprov Papua, TNI/Polri, Kanwil Kemenkumham, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Negeri, Bank Indonesia, Bea Cukai, Penggiat Anti Narkoba serta para pelajar yang ada di Kota Jayapura. Kegiatan Diseminasi Informasi melalui Kampanye STOP NARKOBA mengambil Tema ” Menyatukan dan Menggerakan Seluruh Kekuatan Bangsa Dalam Perang Melawan Narkoba, Untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Yang Sehat Tanpa Narkoba dan Sub Tema ” Penguatan Peran Keluarga Dalam Meningkatkan Daya Tahan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba “Kepala BNNP Papua Drs. Moh Abdul Kadir, M.Si yang juga hadir dalam perayaan HANI 2018 mengatakan bahwa permasalahan Narkoba merupakan masalah kita bersama sehingga di perlukannya peran serta seluruh komponen masyarakat terutama dari lingkungan keluarga. Banyak cara yang dilakukan para pelaku atau bandar Narkoba untuk menyelundupkan Narkoba ke Indonesia khususnya di Papua oleh sebab itu kita sebagai bangsa dan negara yang besar tidak boleh kalah dari mereka, perlunya sinegritas antar Instansi, TNI/Polri, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan serta Tokoh Agama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan serta pemberantasan Narkoba di Tanah Papua dapat diminimalisir. Beliau juga berharap semoga dalam momentum perayaan HANI ini agar kita pahami gejala – gejala dari Penyalahgunaan Narkoba dan dapat menghindari diri dari Narkoba khususnya para generasi muda dan para pelajar yang ada di Tanah Papua. Mewakili Pejabat Gubernur Papua, Staf khusus Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia, Ibu Ani Rumbiak mengatakan bahwa kita harus bergerak secara aktif memerangi kejahatan Narkoba yang menjadi kejahatan luar biasa dan perlunya perhatian khusus dari kita semua. Dalam rangka mengatasi masalah Narkoba diperlukannya strategi khusus dari segi penegakan Hukum dan secara Kesehatan. Dalam segi hukum yaitu untuk memutus mata rantai peredaraan Narkoba, sedangkan dari segi Kesehatan yaitu untuk memutus mata rantai para pengguna Narkoba melalui Perawatan dan Rehabilatasi. Pemprov Papua menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya BNN, Polri dan pihak terkait dalam menyelamatkan anak bangsa dan kepada seluruh Bupati, Walikota dan seluruh perangkat daerah agar dapat bersama BNN untukbbersinegri sehingga aparat penegak hukum dapat memberi tindakan yang tegas bagi para pengedar dan bandar Narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa Indonesia dari Penyalahgunaan Narkoba.Rangkaian peringatan HANI 2018 ini, BNN Provinsi Papua menggelar Talk Show dengan menghadirkan beberapa Narasumber dari beberapa Instansi terkait serta mempersembahkan tarian adat Papua dari salah satu sekolah tingkat SMA sebagai acara penutup perayaan HANI 2018 BNN Provinsi Papua.#stopnarkoba#bnnppapua

Baca juga:  BNN Musnahkan Sabu 11,95 Kg

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel