
Initiative on Strengthening Law Enforcement Training Academies in Southeast Asia yang digelar sejak Senin (19/8), di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Narkotika Nasional (BNN), Lido, Bogor, Jawa Barat, rampung pada Jumat (30/8).
Training of Trainer (TOT) bagi lembaga pendidikan dan pelatihan penegak hukum di kawasan Asia Tenggara dan Mongolia, kolaborasi Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) ini ditutup secara resmi oleh Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., PH.D.
Dalam pidatonya, Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi dan komitmen para peserta dalam program TOT tersebut. Ia berharap para peserta yang merupakan tenaga pendidik profesional dapat terus terlibat secara aktif, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
“Saya yakin bahwa ini akan menjadi pengalaman yang memperkaya Bapak/Ibu sekalian dan tentunya Saya sangat berharap bisa menyaksikan dampak positif dari pelatihan ini oleh Bapak/Ibu sekalian,” imbuhnya.
Sementara dalam keterangannya lebih lanjut, Agus Irianto mengatakan ToT ini merupakan cikal bakal replikasi para petugas yang menangani permasalahan narkotika di masing-masing negara partisipan.
“Dalam penanganan permasalahan narkotika perlu peningkatan kapasitas pegawainnya, dan inilah embrionya sehingga terjadi replikasi terhadap petugas-petugas yang menangani permasalahan narkotika di negara masing-masing,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Erik van der Veen, Country Manager UNODC untuk ASEAN, turut menyampaikan apresiasinya kepada BNN dan para pelaksana yang terlibat di dalamnya. Menurutnya ini adalah kolaborasi hebat yang akan menjadi fondasi dalam melawan kejahatan narkotika. Ia berharap para peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan ini dapat memanfaatkan koneksi yang terjalin selama pelatihan berlangsung untuk membantu menemukan solusi atas kendala yang mungkin terjadi di masing-masing negara dalam penanggulangan permasalahan narkotika.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN