Di tangan para pelaku asesmen (asesor), status seseorang bisa dipastikan apakah ia pecandu, penyalah guna, korban penyalahgunaan narkoba, atau pengedar bahkan bandar. Dengan kewenangan yang sangat vital ini, kompetensi para asesor tentunya harus mumpuni. Dalam rangka mencetak asesor-asesor yang handal, Badan Narkotika Nasional (BNN) terlebih dahulu menggelar kegiatan pelatihan untuk pelatih asesmen. Paradigma baru penanganan pengguna narkoba telah memberikan tantangan baru pada seluruh instansi pengemban fungsi penanganan masalah narkoba. Salah satu hal yang harus disiapkan dalam menyongsong upaya penyelamatan pengguna narkoba adalah ketersediaan tim asesmen terpadu yang kompeten. Kewenangan tim asesmen sangat penting yaitu menentukan seorang pengguna itu penyalah guna, korban penyalahgunaan, pecandu atau pengedar. Karena itulah, BNN membekali 24 personel BNN yang diproyeksikan menjadi pelatih asesmen di seluruh daerah di Indonesia, di Hotel Bidakara, Selasa (1/4). Seperti diungkapkan Deputi Rehabilitasi BNN, dr Diah Setia Utami, kegiatan Training of Trainer ini menjadi upaya serius untuk meningkatkan keterampilan para calon pelatih asesmen. Dengan pelatihan ini diharapkan agar ke depan, mereka ini dapat memberikan pelatihan yang maksimal untuk para petugas asesor di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di BNNP/BNNK sehingga petugas aseseor di lapangan bisa melakukan asesmen yang nantinya akan jadi dasar pengambilan keputusan rehabilitasi, ujar Deputi Rehabilitasi di sela-sela kegiatan Peningkatan Keterampilan Asesmen dan Rencana Terapi Penyalah Guna Narkoba di Jakarta. Deputi Rehabilitasi menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari PP No.25 Tahun 2011 tentang wajib lapor bagi pecandu narkotika, dan Peraturan Bersama Tentang Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika ke Dalam Lembaga Rehabilitasi. Sementara itu, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN, dr Budyo Prasetyo mengatakan kegiatan pelatihan ini menjadi momentum bagi para calon pelatih asesmen untuk menyamakan persepsi sehingga penerapan kebijakan akan lebih efektif. Menurutnya, asesmen bukan hanya pengisian blanko isian tentang kondisi pengguna, akan tetapi harus dipersiapkan dan diimplementasikan secara serius. Karena itulah, dalam forum pelatihan ini juga kita akan saling bertukar informasi dan pengalaman karena dari 24 personel BNN, sebagian besar sudah berkecimpung dalam dunia asesmen, kata dr Budyo. Ketika disinggung mengenai rencana tindak lanjut dari pelatihan ini, Direktur PLRKM menegaskan agar pelatihan untuk para pelaku asesmen di daerah harus segera dieksekusi karena hal ini sudah sangat mendesak.
Berita Utama
BNN Serius Persiapkan Asesmen Terpadu
Terkini
-
BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025