
BNN.GO.ID – Jakarta, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) melalui Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama melaksanakan monitoring dan evaluasi kerja sama luar negeri dalam rangka mengkaji ulang kegiatan yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12).
Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Drs. Puji Sarwono mengatakan pelaksanaan kerja sama dengan pihak luar negeri di masa pandemi cukup menjadi tantangan, karena ruang gerak masih cukup terbatas. Meski demikian, hal tersebut tidak menghentikan langkah BNN dalam bersinergi dengan mitra di luar negeri, baik pada tataran regional maupun internasional. Upaya tersebut harus terus diperkuat mengingat kejahatan narkoba di masa pandemi cenderung mengalami peningkatan terutama peredaran melalui jalur laut.
Dari perspektifnya, Deputi Huker menilai kerja sama internasional masih perlu peningkatan di sejumlah aspek, salah satunya joint operation. Selain itu, Deputi Huker juga menyinggung pentingnya sharing pengalaman dari para expert dan dukungan alat dalam menangkal transaksi narkoba yang berasal dari penyalahgunaan aplikasi, media daring hingga marketplace.
Menurutnya, transaksi lewat media daring, aplikasi percakapan, dan pengiriman narkoba melalui marketplace merupakan masalah yang harus menjadi atensi karena pengawasannya cukup sulit. Hal ini juga menjadi salah satu isu yang disampaikan BNN RI kepada International Narcotics Control Board (INCB) pada pertemuan beberapa waktu lalu.
“Karena itulah, Kita sampaikan ke INCB untuk antisipasi hal demikian, dan Kita minta agar dikirim expert dan juga peralatan yang bisa digunakan untuk menangkal transaksi narkoba,” imbuh Deputi Huker.
Terkait upaya kerja sama ke depan, Deputi Huker mengatakan bahwa BNN RI perlu membina hubungan kerja sama yang lebih erat dengan para Duta Besar terutama di ASEAN. Oleh karena itulah, beberapa waktu lalu, Kepala BNN RI menggelar semacam workshop dengan para Duta Besar, dengan harapan mereka menjadi lebih memiliki atensi pada masalah peredaran narkoba.
Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama luar negeri kali ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Satker BNN RI pusat, Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu dengan tujuan untuk menghimpun berbagai masukan dan mengetahui sejauh mana implementasi program kerja sama yang terlaksana, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas kegiatan yang akan dilakukan BNN RI dengan negara mitra kerjanya. (BK)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#WarOnDrugs
#IndonesiaBersinar