
BNN.GO.ID – Bogor, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar rapat bilateral bersama The National Commission for Development and Life without Drugs (DEVIDA) Peru secara virtual di Hotel Aston Sentul, Jumat (1/10).
Rapat ini membahas mengenai rencana aksi atau action plan 2021 terkait kerja sama BNN RI dan DEVIDA Peru pada program Alternative Development sebagai tindak lanjut MoU yang telah dilakukan keduanya pada bulan Mei 2013 dan rapat bilateral pertama yang digelar pada September 2020.
Hadir sebagai perwakilan dari BNN RI dalam pertemuan bilateral kedua ini yaitu Deputi Hukum dan Kerja Sama Drs. Puji Sarwono sebagai Ketua Delegasi RI dengan didampingi Direktur Pemberdayaan Alternatif, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Teguh Imam Wahyudi, S.H., M.M.
Sementara itu, perwakilan DEVIDA Peru yang hadir di antaranya Director Dirección de Compromiso
Global, Willy Venero
Espinoza; Sub Directora
Sub Dirección de Desarrollo
Alternativo Integral y Sostenible
Dirección de Asuntos Técnicos, Yndira Castillo Hilario;
Especialista en Cooperación
Dirección de Compromiso
Global, Nancy Ivonne Vela
Mendoza, dan lain-lain.
Deputi Hukum dan Kerja Sama dalam pertemuan ini menyampaikan apresiasi dan antusiasme BNN RI terkait dengan action plan beberapa program dan kegiatan yang telah disepakati sebelumnya, salah satunya yaitu terkait dengan alternative development. BNN menilai program comprehensive and sustainable alternative development (DAIS) milik DEVIDA Peru merupakan program yang sukses dan dapat dijadikan sebagai model yang patut untuk dicontoh.
“Saya sangat senang dapat segera mengimplementasikan kolaborasi ini, saya yakin kita dapat melakukan indentifikasi bersama-sama, melakukan pertukaran informasi dan pengalaman,” ujar Puji Sarwono.
Antusiasme Deputi Hukum dan Kerja Sama tersebut bukan tanpa alasan. Kesuksesan DEVIDA Peru dalam program DAIS dapat terlihat secara jelas dalam paparan yang disampaikan oleh perwakilannya, Mrs. Yndira Castillo.
Berdasarkan paparan yang disampaikan, DEVIDA Peru diketahui telah mampu menggantikan kultivasi tanaman narkotika jenis koka menjadi tanaman bernilai ekonomi seperti kopi, coklat, pisang, alpukat, dan bahkan perikanan yang hasilnya dijadikan sebagai supply kebutuhan nasional serta ekspor.
Keberhasilan program DAIS diakui oleh pihak DEVIDA Peru merupakan hasil kerja sama yang kuat dari berbagai pihak, tidak hanya para pemangku kepentingan di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.
Kolaborasi di dalam negeri dilakukan DEVIDA Peru dengan pemerintah daerah setempat, NGO, dan masyarakat. Sementara dalam skala internasional Devida Peru menggandeng beberapa organisasi internasional seperti EUROPEAN UNION, UNODC-GEDAIS, OAS-CICAD GEDAIS, SOUTH-SOUTH COOPERATION, dan juga Joint Commissions.
Kesuksesan program DAIS milik DEVIDA Peru tersebut pun diharapkan mampu menginspirasi Indonesia, khususnya Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN dalam program Alternative Development yang saat ini dilaksanakan di Provinsi Aceh.
Selanjutnya guna pembahasan lebih komprehensif rapat bilateral akan kembali digelar pada bulan November 2021 dengan agenda pertukaran informasi dan pengalaman terkait program Alternative Development yang dilaksanakan oleh BNN RI. (ARM)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#WarOnDrugs
#IndonesiaBersinar