Deputi Rehabilitasi BNN RI, dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes, membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Standar Rehabilitasi Sesuai SNI 8807:2022 yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (14/10), di Ruang Rapat Deputi Rehabilitasi, Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Quick Win Kepala BNN Tahun 2025, yang berfokus pada Penguatan Lembaga Rehabilitasi. Bimtek Pemenuhan SNI 8807:2022 tentang Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Bagi Orang dengan Gangguan Penggunaan NAPZA ini menargetkan 464 Lembaga Rehabilitasi Mitra BNN Tahun 2025. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua tahap, berlangsung dari bulan September hingga November 2025, dengan masing-masing tahap dilaksanakan selama tiga hari.
Dalam sambutannya, dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes, menyampaikan bahwa tujuan utama dari Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam memberikan layanan rehabilitasi sesuai SNI 8807:2022, serta meningkatkan kualitas layanan di 464 lembaga rehabilitasi tersebut.
Bimtek Pemenuhan SNI 8807:2022 ini akan berfokus pada empat aspek utama, yakni: pemenuhan administrasi layanan, pemenuhan sarana prasarana, pemenuhan SDM, dan pemenuhan intervensi layanan. Intervensi layanan yang menjadi fokus meliputi: penerimaan awal, asesmen, rencana terapi, intervensi medis, dan intervensi psikososial.
Pelaksana Bimtek berasal dari berbagai pihak, termasuk Deputi Bidang Rehabilitasi BNN (melibatkan 3 Direktorat), Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI), dan Praktisi Adiksi.
Deputi Rehabilitasi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, terdapat 367 fasilitas yang telah memenuhi Standar SNI 8807. Jumlah tersebut terdiri dari 193 fasilitas milik BNN dan 174 fasilitas mitra BNN, di mana 116 di antaranya adalah milik komponen masyarakat dan 58 milik pemerintah. Pencapaian ini diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan pelaksanaan Bimtek, guna memastikan standar layanan rehabilitasi yang optimal bagi masyarakat.
#warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
