Skip to main content
Berita Utama

BNN-PEMKOT BOGOR SALING BERI DUKUNGAN

Oleh 15 Agu 2018Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

“Lapas di Paledang, diperkirakan 70% narapidananya merupakan tersangka kasus narkoba”, ujar Bima Arya Sugiarto, Walikota Bogor, saat menerima kunjungan Badan Narkotika Nasional (BNN) ke Kantor Walikota Bogor, Rabu, (15/8). Menurut Bima permasalahan narkoba di Kota Bogor perlu atensi khusus dari pemerintah pusat. Pihaknya mengaku telah sering membawa permasalahan ini dalam diskusi kepemerintahannya, termasuk bersama Kementerian/lembaga terkait, tapi masih perlu mendapatkan penanganan yang lebih intens. Seolah mengamini apa yang disampaikan Bima, Kepala BNN, Heru Winarko, mengaku bahwa kedatangannya ke Kantor Walikota membawa maksud untuk saling memberi dukungan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Bogor. ” Narkoba itu, ibarat rumput, sudah di potong tetap tumbuh lagi”, kata Heru. Menurut Heru, perlu ada upaya bersama yang dilakukan secara serempak dan simultan. Karena ini melibatkan banyak aspek. Salah satu yang disebutkan adalah Lapas. Heru menyampaikan, sebagian besar kasus penyelundupan narkoba yang berhasil diungkap, melibatkan narapidana dari dalam Lapas. “Yang kami lakukan saat ini adalah melakukan pendekatan ke Lapas. Jika hubungan kita (BNN dan Lapas) baik, maka akan mempermudah kami untuk melakukan penyelidikan”, kata Heru. Heru menambahkan, hal lain yang saat ini sedang dikembangkan oleh BNN adalah merubah paradigma penanganan pecandu narkoba. “Pecandu Harus direhab, bukan di penjara, dan penjara narkoba harus terpisah dengan kejahatan lain. Karena hanya akan membuat jumlah mereka semakin bertambah” imbuhnya.

Baca juga:  Selaraskan Program P2M Untuk Wujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel